34 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Dengan Gaji Kecil

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dan Pribadi dengan Gaji Kecil

Menabung merupakan salah satu kata kunci yang wajib bagi seorang yang ingin sejahtera dan sukses dalam hidup.

Menabung merupakan salah satu bagian dari atur duit.

Seberapapun besar penghasilan seseorang, jika mereka tidak bisa menabung maka sama saja. Hasilnya, hidup tak akan banyak berubah.

Masalahnya, sekarang banyak sekali barang atau jasa yang dibanderol dengan harga mahal. Padahal kenaikan gaji terjadi secara tidak merata. Hanya pada beberapa posisi di beberapa perusahaan.

Belum lagi jika pekerjaan kita masih freelance atau serabutan dengan gaji yang relatif kecil.

Sebesar atau sekecil apapun gaji kita, menabung menjadi hal yang wajib untuk meningkatkan taraf hidup. Sebab kita harus memikirkan masa depan kita dengan baik.

Anda bisa melakukan beberapa cara memanage keuangan atau atur duit dengan pintar supaya semua kebutuhan bisa terpenuhi sekaligus bisa menabung buat masa depan. Bagaimana caranya?

Dalam ulasan kali ini saya akan coba berbagi informasi seputar cara menghemat uang gaji kecil atau gaji secara umum dan atur duit dengan bijak.

Daftar Isi tampilkan

A. Cara mengatur gaji bulanan dan cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil

Entah untuk keperluan pribadi maupun keluarga, seseorang harus pandai mengatur gajinya supaya tidak besar pasak dari pada tiang. Yaitu besar pengeluaran dari pada pendapatan. Bagaimana caranya?

Berikut adalah cara memanage keuangan atau cara mengatur gaji bulanan secara umum yang mudah:

1. Kenali dan terapkan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier

Cara atur duit pertama yang harus teman-teman lakukan adalah mengenali dan menerapkan pelajaran ekonomi mengenai kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Untuk menghemat uang, Anda harusnya lebih fokus ke kebutuhan primer dan mengesampinngkan urusan kebutuhan tersier di akhir.

Kebutuhan primer setiap orang tampaknya sama, yakni sandang, papan, dan pangan. Akan tetapi, kebutuhan tersier dan sekunder orang berbeda, kenapa?

Kebutuhan tersier harus dipenuhi setelah kebutuhan sekunder terpenuhi. Bagi seorang yang bekerja di lapangan dan tidak membutuhkan laptop atau komputer, mungkin komputer adalah kebutuhan tersier buat mereka.

Akan tetapi, orang yang bekerja di depan laptop atau komputer perlu menjadikan komputer sebagai kebutuhan sekunder bahkan primer supaya pekerjaannya bisa terlaksana.

Demikian juga bila pekerjaan mereka adalah sebagai driver taksi online. Tentu kendaraan bermotor yang dulunya masuk ke dalam kategori kebutuhan tersier bisa jadi kebutuhan sekunder atau bahkan primer.

Untuk itu, kenali kebutuhan Anda dengan baik. Sesuaikan dengan profil Anda masing-masing.

2. Buat anggaran bulanan

Agar kebutuhan Anda bisa terpenuhi secara adil, Anda harus membuat anggaran bulanan sesuai dengan gaji yang didapatkan. Cara memanage keuangan yang benar adalah dengan membuat pemerataan pemenuhan kebutuhan.

Pemerataan pemenuhan kebutuhan ini dimulai dari kebutuhan yang paling pokok, misalnya untuk makan sehari-hari, kuota internet, cicilan rumah dan kendaraan bermotor, dll.

Disusul kemudian kebutuhan yang kurang pokok atau bisa ditunda, misalnya travelling, beli baju (shopping), dll. Dengan begini proses atur duit bisa berjalan dengan lebih mudah. Karena sudah dikelompokkan dengan baik.

3. Bayar tagihan sesuai tanggalnya

Jika Anda punya tagihan atau cicilan yang perlu dibayar setiap bulan, maka pastikan Anda membayar sesuai dengan tanggalnya.

Bagaimana jika tanggal jatuh tempo cicilan Anda terpaut jauh dengan tanggal gajian? Bagaimana cara atur duit yang baik?

Misalnya:

  1. Gajian tanggal 25 bulan Januari, jatuh tempo cicilan tanggal 5 awal bulan Februari

Maka pastikan setelah gajian, Anda langsung membayarkan dulu cicilan tersebut (untuk bulan berikutnya). Hal ini untuk menghindari jeleknya nama Anda di bank dan agar tidak ada denda yang dibebankan pada Anda jika terjadi keterlambatan pembayaran.

  1. Gajian tanggal 5, jatuh tempo tanggal 25 setiap bulan

Untuk contoh ini sebaiknya Anda langsung membayarkan setelah mendapatkan gaji. Toh nanti saldo Anda akan tetap di autodebet pada tanggal jatuh tempo.

Tips atur duit ini berlaku juga untuk tagihan listrik bulanan (kalau sudah pakai token, disiplinlah dalam mengisinya setiap bulan), tagihan air bulanan, dan yang lainnya.

4. Buat laporan keuangan harian / catatan pengeluaran harian

Dengan melakukan pencatatan Anda bisa tahu kemana saja Anda memakai uang selama satu bulan. Anda juga bisa melihat pengeluaran terbesar Anda setiap bulannya.

Catatan pengeluaran harian dalam proses atur duit ini juga bisa menjadi patokan atas barang-barang yang sebenarnya sangat penting, penting, atau hanya dibuat jadi ‘penting’. Padahal sebenarnya bisa ditunda dulu.

Catat dengan jeli setiap pengeluaran dan coba rasakan perbedaannya jika Anda tidak mencatatnya. Kalau pada diri saya, mencatat pengeluaran bisa mengurangi boros.

5. Cara memanage keuangan dengan melakukan evaluasi

Jika laporan harian sudah dibuat, lakukanlah evaluasi bulanan. Pengeluaran apa saja yang sebenarnya bisa ditekan, dibatasi, bahkan dihilangkan dalam daftar histori atur duit belanja bulanan Anda.

Dalam tahap ini Anda harus menyadari pentingnya memisahkan kebutuhan dan keinginan. Tidak hanya terbawa nafsu untuk membeli ini itu saat uang ada di tangan.

6. Cara memanage keuangan lewat tabungan dan investasi

Dalam sebulan, Anda tak hanya harus mengalokasikan anggaran untuk pengeluaran. Akan tetapi juga harus memberikan anggaran untuk masa depan dengan tips menabung cepat dan berinvestasi.

Saya akan membahas mengenai cara cepat menabung di sub bab berikutnya ya? Anda bisa membaca ulasan tentang cara memanage keuangan ini sampai selesai.

7. Bandingkan anggaran vs pengeluaran

Cek kembali pada anggaran dan laporan keuangan harian Anda. Dari anggaran yang Anda siapkan, manakah dana yang sekiranya melebihi anggaran tersebut. Mana pula dana yang terpakai lebih sedikit anggaran yang disiapkan.

Jika ditemukan dana terpakai tak sesuai dengan anggaran, misal melebihi. Anda harus segera melakukan revisi anggaran.

8. Bijak atur duit dalam menggunakan gaji

Kunci keberhasilan cara mengatur gaji bulanan, cara mengatur gaji 2 juta, cara mengatur gaji 3 juta, atau sebesar apapun gaji yang Anda miliki adalah bijak.

Yakni pandai atur duit, bijak dalam menggunakan uang, mengenali kebutuhan dengan baik, dan tidak terbawa suasana untuk ingin ini dan itu.

Pokoknya agar cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil berhasil. Anda harus konsisten, komitmen, dan mau hidup sederhana dulu.

B. Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros

Mengelola uang pribadi kadang sudah bikin pusing, apalagi mengelola dana untuk satu orang di rumah. Ini tentu membutuhkan perhitungan yang baik.

Sebab dalam satu waktu akan ada kebutuhan beberapa orang yang harus dipenuhi. Si bapak tiba-tiba ingin membeli gagdet. Sementara si ibu merasa perlu menambah alat masak di dapur. Dan si anak perlu dibelikan meja belajar.

Biasanya keinginan untuk membeli ini itu muncul saat Anda sedang punya uang. Kalau uangnya sudah mulai menipis, barulah ingat kalau harusnya pengeluarannya bisa lebih ditekan.

Untuk itu, perlu kiranya sebuah pola atau cara mengatur keuangan rumah tangga secara lebih rinci dan mudah. Simak dalam ulasan di bawah ini:

1. Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim: membuat skala prioritas

Ada beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar sehingga meski penghasilan minim, kita tetap bisa hidup dan tidak boros. Juga ada sisa penghasilan untuk ditabung. Salah satunya adalah dengan membuat skala prioritas.

Untuk memeratakan keuangan secara adil buat semua anggota rumah tangga, Anda harus membuat skala prioritas. Skala ini digunakan untuk memilah dan memilih mana kebutuhan yang perlu didahulukan, mana yang bisa menunggu.

Untuk bisa membuat skala prioritas, Anda harus tahu rata-rata pengeluaran bulanan Anda dan menyesuaikan pendapatan bulanan Anda. Anda juga haru tahu secara detail pengeluaran bulanan, item-item yang pasti dibeli setiap bulan, dan item yang jarang dibeli atau hanya dibeli saat waktu tertentu saja.

Misalnya, setiap bulan Anda butuh membayar dan membeli:

  1. Token listrik
  2. Bayar uang keamanan perumahan
  3. Bayar air bulanan
  4. Bayar iuran sampah bulanan
  5. Popok buat anak
  6. Susu buat anak
  7. Keperluan kamar mandi
  8. Keperluan dapur
  9. Bayar tagihan asuransi
  10. Cicilan motor/mobil
  11. Cicilan rumah, dll.

Pastikan semua ini masuk dalam prioritas pertama saat Anda membuat anggaran belanja bulanan.

Sebaliknya, jika ternyata dalam riwayat pembelanjaan Anda banyak sekali uang yang terpakai untuk beli camilan, mainan anak, dll. Taruh ini di prioritas berikutnnya/belakangan.

2. Cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar: cermat dalam membagi simpanan

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim berikutnya adalah dengan cermat mengatur dan membagi simpanan.

Cermatlah dalam mengatur atau membagi antara kebutuhan dasar dengan simpanan. Simpanan ini bisa berupa dana pendidikan anak, dana kesehatan, dan kebutuhan tak terduga.

Anda tetap perlu membagi semuanya dengan cermat dan realistis. Sesuai dengan penghasilan yang ada. Jangan sampai ingin menabung uang, tapi mengorbankan kebutuhan dasar Anda hari ini atau bahkan dalam sebulan.

Baca ini juga please:

3. Jadwalkan pembelian baju, sepatu, dan yang lainnya

Keperluan sandang untuk orang satu rumah tentu berbeda-beda. Ada yang butuh dengan cepat, ada yang tidak.

Contohnya: anak-anak usia pertumbuhan lebih membutuhkan pergantian baju dibanding orang dewasa. Seringkali saat kita membelikan baju anak, baru dipakai beberapa kali sudah tidak cukup lagi karena pertumbuhannya yang cepat.

Maka dari itulah kadang kita harus berpikir untuk membelikan baju yang lebih besar setingkat dengan umurnya sekarang.

Sementara orang dewasa biasanya butuh baju di saat-saat tertentu saja. Ada baju untuk kondangan, baju untuk ngantor, dan baju santai di rumah. Ukurannya? Tentu saja mayoritas sama.

Maka dari itu, Anda harus membuat jadwal secara adil, kapan beli baju untuk anak, kapan beli baju untuk suami.

4. Buat catatan pengeluaran dan pemasukan

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim selanjutnya adalah dengan mencatat secara rinci pengeluaran dan pemasukan.

Langkah ini akan membantu Anda untuk mengatur alokasi dana yang sudah pasti dibutuhkan setiap bulan, mengetahui harga-harga barang dengan lebih detail, tahu saat ada kenaikan harga secara detail dan bisa mudah memikirkan solusinya jika itu terjadi.

Sebab part-part kebutuhan bulanan sudah Anda kuasai dengan baik.

Pencatatan bisa dilakukan di note HP, buku catatan, atau bahkan membuat catatan di excel memakai komputer. Kontrol atas keuangan Anda tergantung pada catatan ini, lho! Jadi luangkan sedikit waktu untuk menuliskannya dengan sabar dan teliti.

Ini juga merupakan tahapan penting dalam cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Dengan catatan yang rinci, Anda bisa lebih berhemat karena sadar dengan pasti pemasukan dan pengeluaran Anda.

5. Memasak sendiri

Salah satu pengeluaran yang sangat bisa ditekan adalah keperluan makan. Hindari makan di luar dan masaklah menu yang Anda sukai sendiri di rumah.

Sebagai perbandingan, jika harga nasi kotak 1 pc adalah 15 ribu rupiah. Maka pengeluaran untuk makan 1 orang dalam sehari adalah 45 ribu rupiah. Tinggal dikalikan dengan jumlah anggota keluarga Anda saja.

Berbeda dengan masak sendiri. Dengan uang 45 ribu rupiah. Anda bisa makan enak sepuasnya dengan menu berganti-ganti untuk orang seisi rumah.

Belum lagi kalau anak suka jajan. Akan hemat jika Anda mau membuatkan mereka jajan seperti donat, kue kering, dll. Sesuai dengan kesukaan mereka.

6. Pertimbangkan untuk membeli barang secara online

Cara menghemat uang gaji kecil berikutnya adalah membeli barang secara online. Kenapa demikian? Saya terbiasa membeli gula, beras, minyak goreng secara online dan merasakan sendiri bagaimana bedanya.

Ketika membeli online, saya hanya butuh kuota. Yang mana kuota merupakan kebutuhan yang sudah pasti akan kita cukupi setiap bulannya. Apalagi harga barang online kini juga lebih murah dibandingkan dengan beli di supermarket.

Berbeda dengan saat membeli di supermarket. Kita butuh bensin, uang tambahan jika tiba-tiba ingin makan di jalan karena lapar setelah berputar mencari barang yang kita butuhkan. Maka dari itu saya pribadi lebih senang membeli online.

Free ongkir juga kan? Jadi tidak perlu mengangkat berat, barang sudah diantar ke rumah dengan selamat.

7. Pandai mengambil momen saat ada promo

Cara memanage keuangan dalam rumah tangga satu ini terkait erat dengan poin sebelumnya. Kita harus pandai mencari momen yang pas saat ada promo jika ingin mendapatkan harga murah ketika beli online.

Menandai tanggal-tanggal promonya bisa jadi solusi yang baik agar Anda terus bisa update dengan promo terkini yang ditawarkan di aplikasi belanja online.

8. Tulis apa saja yang mau dibeli

Jika Anda sedang berbelanja, jangan lupa buat catatan belanjaan. Jangan sampai keluar dari apa yang Anda catat. Jangan lapar mata. Tetap fokus dengan apa yang Anda butuhkan.

9. Bawa uang tunai secukupnya

Anda sudah menulis apa yang ingin Anda beli saat keluar rumah. Cara cepat menabung selanjutnya adalah dengan membawa uang tunai secukupnya. Jangan terlalu banyak untuk menghindari lapar mata dan uang Anda malah habis.

10. Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta

Salah satu contoh cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim adalah cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta.

Rumus cara memanage keuangan rumah tangga dengan baiknya adalah 50% – 30% – 10%, – 10%. Apa maksudnya?

Anda bisa menggunakan rumus, contoh perhitungan dan penjelasan cara mengatur uang gaji 2 juta:

a. Pakai 50% untuk biaya hidup

Untuk pendapatan Rp 2.000.000 x 50% = Rp 1.000.000,-

Jadi, uang satu juta rupiah inilah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan primer seperti biaya makan, belanja bulanan, pulsa, listrik dan air, dan bensin.

Misalnya perhitungan untuk keluarga dengan jumlah anggota keluarga adalah 3:

  • Biaya makan Rp 5.000,- x 3 orang x 30 hari = Rp 450.000,-
  • Biaya listrik & air = Rp 120.000,-
  • Pulsa = Rp 150.000,-
  • Bensin = Rp 30.000,-
  • Biaya bulanan = Rp 200.000,-

Perhitungan 50% ini bersifat wajib. Soal pemakaiannya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.

b. Pakai 30% untuk biaya tagihan seperti asuransi dan cicilan

Anda bisa menggunakan 30% dari gaji Anda untuk membayar biaya tagihan bulanan, cicilan, dan yang lainnya.

30% x Rp 2.000.000,- = Rp 600.000,-

Pertimbangkan untuk ikut asuransi yang murah tetapi bisa memberikan perlindungan maksimal. Kalau bisa sekalian investasi.

Poin 30% ini bersifat wajib dan tidak boleh diganggu gugat.

c. Pakai 10% untuk tabungan atau untuk masa depan

Jika Anda benar-benar menginginkan taraf hidup yang lebih baik, maka bagian ini bersifat wajib dan tidak boleh dilupakan.

10% x Rp 2.000.000,- = Rp 200.000,-

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta adalah dengan menyisakan uang 200 ribu untuk ditabung demi masa depan.

d. Pakai 10% untuk kebutuhan lain termasuk kebutuhan tak terduga

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta berikutnya adalah dengan menyiapkan Rp 200.000,- setiap bulan untuk sedekah, zakat (2,5%), kebutuhan tak terduga, biaya kondangan pernikahan, dll.

11. Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta

Idealnya, berapapun gaji yang Anda dapatkan, pengeluaran bulanan tetaplah sama. Misalnya Anda sebelumnya punya penghasilan 2 juta dan terbiasa dengan pengeluaran Rp 1.000.000,- sebagaimana kami paparkan di atas, maka saat penghasilan Anda naik, Anda pun akan tetap dengan pengeluaran yang sama.

Misalnya penghasilan Anda naik Rp 3.000.000,- maka pengeluaran Anda juga Rp 1.000.000,-. Sementara sisanya bisa digunakan untuk dana darurat, cicilan / tagihan, dan tabungan.

Akan tetapi dengan kondisi tertentu, misalnya kenaikan harga, bertambahnya jumlah anggota keluarga, dan yang lainnya, Anda tetap bisa menggunakan rumus 50 – 30 – 10 – 10 di atas untuk mengatur keuangan Anda.

Berikut adalah perhitungan pembagian 50 – 30 – 10 – 10 untuk gaji 3 juta:

a. Pakai 50% untuk biaya hidup

Untuk pendapatan Rp 3.000.000 x 50% = Rp 1.500.000,-

Jadi, uang satu juta rupiah inilah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, kebutuhan primer seperti biaya makan, belanja bulanan, pulsa, listrik dan air, dan bensin.

Misalnya perhitungan untuk keluarga dengan jumlah anggota keluarga adalah 3:

  • Biaya makan Rp 8.000,- x 3 orang x 30 hari = Rp 720.000,-
  • Biaya listrik & air = Rp 130.000,-
  • Pulsa = Rp 200.000,-
  • Bensin = Rp 100.000,-
  • Biaya bulanan = Rp 350.000,-

Perhitungan 50% ini bersifat wajib. Soal pemakaiannya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.

b. Pakai 30% untuk biaya tagihan seperti asuransi dan cicilan

Anda bisa menggunakan 30% dari gaji Anda untuk membayar biaya tagihan bulanan, cicilan, dan yang lainnya.

30% x Rp 3.000.000,- = Rp 900.000,-

Pertimbangkan untuk ikut asuransi yang murah tetapi bisa memberikan perlindungan maksimal. Kalau bisa sekalian investasi.

Poin 30% ini bersifat wajib dan tidak boleh diganggu gugat. Uang 900 ribu ini cukup banyak kok, Anda harus menggunakannya secara cermat dalam cara mengatur keuangan dengan gaji 3 juta rupiah.

c. Pakai 10% untuk tabungan atau untuk masa depan

Jika Anda benar-benar menginginkan taraf hidup yang lebih baik, maka bagian ini bersifat wajib dan tidak boleh dilupakan.

10% x Rp 3.000.000,- = Rp 300.000,-

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta adalah dengan menyisakan uang 300 ribu untuk ditabung demi masa depan.

Pastikan Anda melakukan ini setiap bulan. Kalau ada uang lebihan bulanan, masukkan juga di poin ini. Jadi, minimal per bulan Anda menabung 300 ribu rupiah.

d. Pakai 10% untuk kebutuhan lain termasuk kebutuhan tak terduga

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta berikutnya adalah dengan menyiapkan Rp 300.000,- setiap bulan untuk sedekah, zakat (2,5%), kebutuhan tak terduga, biaya kondangan pernikahan, dll.

Jika di bulan A tidak ada undangan, Anda bisa menyimpan uangnya dulu. Kemudian menggunakannya saat sedang musim hajatan.

12. Evaluasi pengeluaran dan pemasukan Anda

Merencanakan sudah, menghitung dengan cermat pun sudah. Kini saatnya Anda melakukan evaluasi, apakah ada pengeluaran Anda yang tergolong boros, masih bisa ditekan dan seharusnya dibatasi.

Evaluasi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar impact strategi cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar untuk keluarga Anda. Apakah banyak dampak positifnya atau ada yang perlu dibenahi.

13. Cari tambahan penghasilan

Jika dengan gaji minim Anda merasa kurang bisa mengatur uang. Atau banyak hal yang tidak terjangkau dengan penghasilan tersebut, maka berpikirlah untuk mencari penghasilan tambahan.

Anda bisa berjualan di rumah sambil menunggu anak, berjualan secara online yang kini kesempatannya terbuka lebar, atau pekerjaan lain yang tetap bisa disambi dengan mengurus anak.

14. Gunakan prinsip hemat sekarang belanja nanti

Menikmati hasil kerja keras dan jerih payah itu memang perlu. Tapi jangan lupa untuk tetap bijak dalam mengelola keuangan. Hindari belanja sekarang, nelangsa kemudian. Tapi gunakan prinsip berhematlah sekarang, bahagia kemudian.

C. Cara menabung dengan gaji 1 5 juta

Cara menabung dengan gaji 1 5 juta

Salah satu kunci untuk bisa atur duit dengan baik dan benar adalah dengan menabung. Langkah pertama ini merupakan langkah krusial sebab faktanya banyak orang tak bisa menabung.

Tak peduli besar atau kecil gajinya, sebesar gaji itulah yang habis dalam sebulan. Nah, bagaimana caranya supaya bisa menabung? Bagaimana kita bisa sadar bahwa menabung adalah sebuah kebutuhan penting? Berikut adalah cara menabung dengan gaji 1 5 juta.

1. Cara menabung dengan gaji 1 juta: ketat terhadap pengeluaran

Jika gaji Anda kecil, misal 1 juta rupiah atau bahkan di bawahnya. Maka yang perlu Anda lakukan adalah benar-benar berhemat. Hemat kuota, pulsa, makanan, dll.

Keuangan Anda harus diatur dengan ketat sekali. Anda pun harus disiplin untuk menjaga keuangan Anda supaya tidak minus agar cara cepat menabung Anda berhasil.

Cara menabung dengan gaji 1 juta ini berkaitan erat dengan cara menghemat gaji 1 juta vs gaya hidup Anda. Seperti memilih masak dari pada makan di luar. Memilih bahan-bahan makanan yang murah seperti sayur, tahu, dan tempe. Serta terus melakukan evaluasi pada pengeluaran bulanan.

Berikut adalah contoh cara mengatur keuangan dengan gaji 1 juta per bulan:

  1. Gunakan 60% untuk biaya hidup.
  2. Gunakan 10-15% untuk tabungan.
  3. Pakai 10% untuk biaya cadangan, dana kondangan, dll.
  4. Sisanya 15% bisa digunakan sebagai dana darurat atau bisa ditabung.

Dengan gaji Rp 1.000.000, pertimbangkan untuk tidak mengambil cicilan. Tapi jika memang mendesak, Anda bisa menggunakan pola 50-30-10-10 juga sebagai cara mengatur keuangan dengan gaji 1 juta per bulan.

2. Cara menabung dengan gaji 2 juta: buat dua rekening

Sebagaimana dipaparkan di atas, untuk mengatur keuangan dengan gaji 2 juta Anda bisa mulai membuka lebih dari satu rekening. Satu rekening untuk alur masuk-keluar uang. Satunya lagi adalah rekening untuk penyimpanan uang.

Ketika mendapatkan gaji, pastikan bahwa Anda membuat 10% adalah uang atau dana yang tidak bisa diapa-apakan. Anggap saja sudah hilang. Jadi, dalam mindset Anda hanya ada uang Rp 1.800.000,- untuk digunakan.

Sebagaimana diketahui, banyak sekali orang yang ingin menabung, tapi merasa ada saja kebutuhannya. Sehingga uang yang harusnya bisa ditabung, tidak ditabung. Setelah ini terjadi, barulah bisa menyesal karena cara cepat menabung yang dilakukan sudah gagal.

Yakinlah bahwa Anda mampu melakukan cara menabung dengan gaji 2 juta. Anda harus hidup sederhana.

3. Cara menabung dengan gaji 3 juta: mengisi celengan di rumah

Cara menabung dengan gaji 3 juta adalah dengan menyisihkan sebesar 10% dari gaji Anda. Yaitu senilai Rp 300.000,-. Anda bisa memasukkan Rp 300.000,- langsung ke rekening penyimpanan.

Selain itu, saat ada kelebihan uang yang sebenarnya dialokasikan untuk keperluan dapur misalnya. Maka uang lebihan ini bisa dimasukkan dalam celengan sebagai salah satu cara mengelola gaji 3 juta dengan baik. Dengan begini dana tabungan Anda akan bertambah seiring waktu.

Atau memang Anda bisa menjadwalkan setiap minggu agar cara memanage keuangan dalam rumah tangga semakin baik dan berhasil.

4. Cara menabung dengan gaji 4 juta: menabung otomatis

Layaknya sebuah cicilan yang harus dibayar setiap bulan sampai masa tenornya habis, menabung juga bisa dibuat seperti itu.

Misalnya, Anda gajian dari rekening A. Buatlah rekening B sebagai rekening penyimpanan. Setiap bulan, Anda bisa mengatur autotransfer ke rekening B dari rekening A senilai tabungan yang seharusnya.

Baca ini juga please:

Dalam cara menabung dengan gaji 4 juta ini, Anda harus transfer minimal Rp 400.000,- atau 10% dari gaji Anda.

Cara cepat menabung selanjutnya adalah setiap harinya saat ada kesempatan untuk menyimpan uang, simpan dan tabunglah dengan baik.

5. Cara menabung dengan gaji 5 juta: belajar berinvestasi

Uang 5 juta itu tidak sedikit lho. Setengahnya sudah Rp 2.500.000,- dan dengan uang ini Anda sudah bisa hidup dengan berkecukupan insyaAllah. Jadi, Anda bisa lebih fokus untuk memikirkan masa depan.

Cara menabung dengan gaji 5 juta selain menyisihkan uang di tabungan adalah dengan belajar berinvestasi. Anda bisa mulai mengikuti asuransi untuk berinvestasi atau menjadwalkan beli emas. Apa saja yang bisa menambah keuangan pribadi Anda.

Dengan gaji 5 juta, Anda bisa mengalokasikan sebanyak 15%nya untuk disimpan dalam cara cepat menabung. Jadi, ada total senilai 750 ribu rupiah yang bisa disimpan setiap bulannya.

6. Cara menabung untuk beli mobil

Cara menabung untuk beli mobil ini terkait dengan gol menabung. Dengan menentukan tujuan Anda menabung, Anda akan jauh lebih termotivasi untuk menambah pundi-pundi uang.

Tabunglah uang terlebih dahulu untuk membayar DP-nya. Kemudian untuk uang cicilannya bisa diambilkan dari 30% gaji Anda. Jangan ambil angsuran yang paling mentok dengan angka 30% itu ya?

Misalnya, gaji Anda 5 juta, maka 30% nya adalah Rp 1.500.000,-. Ambil angsuran yang Rp 1.000.000,- saja.

Cara pertama ini punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya Anda bisa langsung dapat mobilnya. Sedangkan kekurangannya, jika mengambil angsuran yang kecil, biasanya tenor akan panjang. Sehingga bunga yang dibayarkan jika ditotal juga akan lebih besar.

Cara menabung untuk beli mobil yang kedua adalah dengan menyisihkan uang sesuai dengan uang yang ditabung. Bila sudah cukup bisa dibelikan mobil bekas yang layak pakai dan tidak mudah rusak.

Cara ini punya kelebihan, Anda tidak perlu membayar bunga. Harganya lebih murah juga. Akan tetapi Anda mungkin butuh mengalokasikan uang untuk biaya perawatan mobil dan perlu waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan uang seharga mobil bekas.

Cara selanjutnya adalah dengan menambah proporsi tabungan Anda. Jadi mirip dengan cara pertama, akan tetapi alokasi untuk membayar angsuran Anda simpan sendiri untuk membayar mobil dengan cash.

Misalnya: uang tabungan Anda biasanya adalah 10% dari gaji. Untuk sekalian membeli mobil, Anda tambahkan proporsi yang biasanya digunakan untuk cicilan atau tagihan sebesar 30% untuk ditabung saja.

Jadi ada 40% dari gaji Anda yang bisa digunakan untuk beli mobil. Misalnya, gaji Anda adalah Rp 5.000.000,-, maka uang yang dapat Anda tabung adalah Rp 40% x 5.000.000 = Rp 2.000.000,-

Artinya, untuk membeli mobil seharga Rp 150.000.000,- Anda bisa menunggu dalam kurun waktu 75 bulan atau sekitar 6,5 tahun.

Kelemahan cara ketiga ini adalah Anda akan mendapatkan mobil itu dalam waktu lama. Namun Anda tidak perlu bingung dengan cicilan bulanan, bunga yang dibayar, dan yang terpenting jauh dari riba.

7. Cara menabung untuk beli rumah

Cara menabung untuk beli rumah dan mobil tidak bisa digabung dalam satu waktu. Kecuali jika gaji Anda besar. Sebab keduanya butuh DP dan cicilan jika Anda memilih KPR. Untuk itu, Anda perlu menentukan mana yang lebih diprioritaskan.

Kalau disuruh memilih antara rumah dan mobil, maka saya pribadi akan menjawab rumah. Kenapa?

Rumah bisa dikategorikan sebagai investasi. Nilai rumah meningkat setiap tahunnya. Sedangkan mobil malah sebaliknya. Mobil setiap tahun nilainya berkurang. Dan selalu harus ada spend biaya untuk perawatan agar bisa nyaman dikendarai.

Pada dasarnya menyisihkan uang untuk beli rumah hampir sama dengan beli mobil. Tapi jika penghasilan Anda kecil, saya sarankan untuk membeli rumah subsidi terlebih dulu. Sebab Dp rumah bersubsidi jauh lebih murah dibanding dengan rumah KPR biasa. Demikian pula dengan angsurannya.

Jika Anda punya penghasilan 5 juta per bulan, bagaimana cara menabung untuk beli rumah baru?

Anda harus berhemat sekali dalam pengeluaran makan dan bulanan. Misalnya Anda memakai 30% untuk kehidupan sehari-hari:

  • Biaya makan Rp 8.000,- x 3 orang x 30 hari = Rp 720.000,-
  • Biaya listrik & air = Rp 130.000,-
  • Pulsa = Rp 200.000,-
  • Bensin = Rp 100.000,-
  • Biaya bulanan = Rp 350.000,-

Biaya bulanan di atas termasuk biaya popok ya, jika ada. Jadi, total biayanya adalah Rp 1.500.000,- Sisanya bagaimana?

Gunakan 50% untuk fokus untuk beli rumah. Jadi ada sekitar Rp 2.500.000,- untuk mengumpulkan DP dan atau bayar cicilan. Jika DP yang harus Anda kumpulkan adalah Rp 50.000.000,-. Maka Anda bisa mengumpulkannya dalam 1 tahun 8 bulan.

Gunakan 10% untuk ditabung dan sisanya untuk dana darurat, dana kesehatan, dana tak terduga, kondangan, dan sedekah.

Jika sudah membayar DP, Anda bisa mengambil cicilan yang agak ringan sehingga bisa sedikit lega mengatur keuangan. Tidak terlalu ketat.

Rumus membeli rumah ini disesuaikan dengan beberapa faktor:

  1. Gaji misalnya cara punya rumah dengan gaji 3 juta.
  2. Dimana Anda tinggal
  3. Kondisi lingkungan, dll.

Jadi pastikan untuk berpikir matang sebelum memutuskannya. Hitung secara akurat karena Anda tahu kebutuhan Anda dengan baik.

8. Amati perkembangan tabungan Anda

Saat Anda sudah terbiasa menabung setiap bulan, jangan lupa untuk mengamati perkembangannya. Biasanya, melihat perkembangan ini bisa membuat Anda makin semangat menabung.

Tapi jangan justru malah ingin memakainya untuk keperluan yang sebenarnya tidak perlu ya?

9. Pisahkan tujuan menabung jangka pendek dan panjang

Cara cepat menabung berikutnya adalah dengan memisahkan antara tabungan jangka pendek dan panjang.

Tabungan jangka pendek adalah tabungan yang dilakukan dalam 1 – 3 tahun. Biasanya digunakan untuk liburan, dana darurat, DP mobil, dll.

Tabungan jangka panjang adalah tabungan yang disimpan selama 4 tahun ke atas. Biasanya dipakai untuk DP rumah atau renovasi rumah, pensiun, dan dana pendidikan.

Tentukan tujuan tabungan Anda dengan benar.

10. Komitmen kuat dan tidak mudah goyah

Untuk menabung Anda butuh komitmen yang kuat, tidak mudah terpengaruh, dan konsisten. Jadikan menabung sebagai sebuah kebiasaan baik untuk kehidupan Anda.

11. Bertemanlah dengan mereka yang gaya hidupnya sederhana

Salah satu cara cepat menabung adalah dengan memilih teman yang memiliki gaya hidup sederhana. Disadari atau tidak, manusia mudah sekali terpengaruh oleh lingkungannya. Bahkan, kadang melihat temannya bisa beli ini itu, rasanya pengen juga.

Melihat temannya makan di restoran, mentraktir, rasanya ingin juga. Stop, ini bukan kebiasaan baik jika memang Anda ingin sukses menabung.

Bergaya hiduplah sederhana seberapa pun besar penghasilan Anda. Tabunglah uang untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

12. Bersyukur dan berdoa

Yang tak kalah penting dari semua hal yang terpapar dalam cara cepat menabung di atas adalah bersyukur dan berdoa. Why?

Mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Meski secara nominal itu kecil atau penghasilan minim, akan membuat kita merasa cukup. Rasa cukup ini akan membuat kita bahagia.

Kita benar-benar harus tahu definisi kata cukup. Sehingga kita bisa mensyukuri dengan sepenuh hati apa yang Allah berikan kepada kita.

Kemudian, jangan lupa berdoa semoga rezeki yang kita terima dari Allah bisa berkah. Lancar dan melimpah. Berdoa juga untuk terus diberi rezeki berupa sehat agar rencana keuangandan cara cepat menabung yang kita buat bisa berjalan lancar. Tidak ada dana tak terduga yang terlalu besar untuk dikeluarkan.

Demikian cara atur duit dan cara memenej keuangan dalam rumah tangga dan pribadi. Semoga bermanfaat. Kalau mau berbagi informasi serupa bisa isi kolom komen ya?

Hindayani, S.Si.

Hindayani, S.Si.

Biasa dipanggil Kak Hinda. Lulus dari Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat cumlaude. Suka membaca, menulis, dan berbagi ilmu.

Bacaan lanjutan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *