Cara Membuat atau Menulis Puisi, Simpel dan Mudah

Cara Membuat atau Menulis Puisi, Simpel dan Mudah โ€“ Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima, irama, dan penyusunan bait serta larik. Apa itu rima? Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di akhir larik sajak yang berdekatan maupun di larik sajaknya. Satu kesatuan puisi terdiri dari beberapa larik.

Materi tentang puisi ini sudah diberikan sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar. Salah satunya adalah ketika kita duduk di bangku kelas 6 SD. Namun demikian, banyak yang merasa belum mampu untuk membuat puisi dan merangkai kata-katanya dengan indah. Padahal, jika dilihat secara teori, membuat puisi itu mudah, lho? Bagaimana menurut Anda?

Ini cara membuat atau menulis puisi sesuai rasa yang mudah

Cara Membuat atau Menulis Puisi

Secara teori, membuat puisi membutuhkan beberapa hal, yakni ide, pengembangan ide, dan rangkaian kata atau kalimat. Ketiganya merupakan teori dalam cara menulis puisi secara mudah yang jika dituliskan secara rinci akan menjadi;

  1. memilih atau menentukan ide
  2. mengembangkan ide yang sudah dipilih
  3. merangkai kata atau kalimat pilihan berdasarkan pengembangan ide

Jika 3 langkah dalam membuat puisi di atas diamati, tampaknya pembuatan puisi sangat mudah, bukan? Namun, kenapa prakteknya terkesan sulit?

Membuat puisi membutuhkan rasa

Dalam cara membuat atau menulis puisi kita membutuhkan rasa. Rasa dalam diri yang berhubungan dengan ide dan topik yang ingin kita angkat. Semakin kuat rasa yang diciptakan, akan jauh lebih mudah merangkai katanya. Rasa ini bisa ditumbuhkan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan sering membaca puisi. Membaca puisi akan membantu Anda untuk menemukan;

  1. Gaya bahasa dalam berpuisi
  2. Makna puisi
  3. Pilihan kata dalam puisi, dll.

Biasanya, semakin sering membaca puisi Anda akan terbiasa dengan pilihan kata dalam puisi dan bisa menemukan gaya bahasa Anda sendiri ketika nantinya menulis puisi.

Kreatif

Pilihan kata tidak hanya bisa muncul dari perasaan dan membaca puisi karya orang lain saja. Namun, perasaan dan pikiran yang kreatif harus disatukan supaya menjadi hasil karya puisi yang keren. Pikiran kreatif yang sudah ada bisa mengalir ketika perasaan Anda untuk membuat puisi sudah jalan. Jadi, saat keduanya berjalan, pembuatan puisi yang mengalir bisa saja dilakukan.

Perhatikan situasi sekitar

Cara membuat atau menulis puisi selanjutnya adalah dengan memperhatikan situasi dan kondisi. Jika Anda adalah tipe orang yang butuh ketenangan untuk membuat sebuah puisi atau karya tulis, maka perlu sekali untuk memperhatikan situasi sekitar sebelum Anda membuat puisi. Usahakan untuk memilih lokasi yang tenang dan bisa membantu Anda untuk fokus pada perasaan dan ide kreatif Anda dalam membuat puisi. Namun sekali lagi, jangan memaksakan diri dan biarkan mengalir.

Deskripsi, cerita, dan gambar konkret juga penting

Jika Anda masih kesulitan untuk membuat puisi, cobalah mulai membuatnya dari pengalaman pribadi Anda. Mulailah dengan membuat kalimat-kalimat kiasan dari pengalaman Anda, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan. Kalimat-kalimat kiasan inilah yang nantinya bisa menjadi larik-larik dalam bait puisi Anda ketika disatukan.

Atau Anda juga bisa memunculkan gambar konkret atau deskripsi yang jelas mengenai puisi Anda. Misalnya, Anda ingin membuat puisi tentang Kebakaran Hutan. Maka rasa akan mudah muncul ketika Anda melihat sendiri seperti apa kebakaran hutan, apa dampaknya, dan hal-hal detail lainnya yang bisa ditulis dalam larik puisi yang indah.

Baca ulang dan dengarkan

Jangan lupa untuk membaca ulang puisi Anda setelah ditulis. Membaca akan membantu Anda untuk mengevaluasi hal-hal yang masih kurang serta bisa meyakinkan Anda bahwa puisi ini sudah layak didengarkan atau dibaca oleh orang lain. Juga memastikan bahwa pesan puisi Anda akan tersampaikan dengan baik.

Itulah beberapa cara membuat atau menulis puisi yang mudah dan sederhana. Semoga bermanfaat ya?

Hindayani, S.Si.

Hindayani, S.Si.

Biasa dipanggil Kak Hinda. Lulus dari Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat cumlaude. Suka membaca, menulis, dan berbagi ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *