Meski puasa diwajibkan bagi seorang muslim yang sudah baligh, ibadah yang satu ini jelas harus dikenalkan sejak dini kepada putra-putri kita. Supaya pada saat sudah aqil baligh nanti, mereka bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tidak perlu lagi berlatih. Namun, melakukan cara mengajari anak berpuasa memang tidak bisa dibilang mudah. Untuk itu, di sini kami akan coba membagi pengalaman mengenai bagaimana tips mengajarkan kepada anak cara berpuasa supaya mereka bisa terbiasa.
Begini lho cara mengajari anak berpuasa Ramadhan
Lakukan secara bertahap
Seperti saat Anda mengajari putra-putri Anda menulis, membaca, dan bahkan berdiri dan berlari. Ada tahapan yang harus dilewati, bukan? Mengajarkan puasa kepada anak pun sebaiknya dilakukan secara bertahap. Jangan langsung menyuruh mereka untuk berpuasa seharian penuh, namun bisa menerapkan puasa 6 jam dulu. Misalnya, disuruh berpuasa dari pagi hingga dhuhur. Artinya, mereka boleh makan saat adzan dhuhur berkumandang, kemudian melanjutkan puasanya hingga waktu maghrib tiba. Anda juga bisa menerapkan sistem tahapan secara lebih rinci. Misalnya, pada saat dhuhur tidak boleh makan, hanya boleh minum saja. Ini bisa dilakukan bertahap selama satu bulan atau bila perlu di Ramadhan tahun berikutnya. Yang pasti, kita harus melihat bagaimana perkembangan mereka dan memonitor perubahan kecil yang terjadi.
Tetap sahur
Satu kesulitan kita saat mengajarkan anak berpuasa adalah memintanya bangun untuk sahur. Maka dari itu, sebaiknya suasana sahur dibuat semenarik mungkin sehingga mereka bisa melek dan betah semangat untuk mengonsumsi sahurnya dengan ceria dan sampai habis. Sebaiknya saat sahur juga dipilihkan menu makanan yang tak hanya enak tetapi juga bergizi dan bermanfaat untuk menjaga stamina putra-putri Anda di siang hari.
Jadi teladan yang baik
Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang jelas akan dilihat oleh putra-putri Anda. Bagaimana ayah dan ibu berpuasa, bagaimana stamina ayah dan ibu, dan yang lainnya. Untuk itu, sebaiknya saat Anda sedang berpuasa, tunjukkan pada putra-putri Anda semangat Anda, hindari menunjukkan hal-hal yang bersifat negatif seperti lemas, bermalas-malasan, dan yang lainnya. Tetap beraktivitas seperti biasa seolah puasa tidak mengganggu kegiatan Anda sehari-hari.
Teman seumuran
Pengaruh dari luar juga akan sangat besar pada cara mengajarkan anak berpuasa ini. Dalam hal ini, Anda bisa mengandalkan teman seumurannya. Bisa mereka yang satu kelas dengan putra-putri Anda, atau tetangga yang sering bermain dengannya. Jika temannya kuat berpuasa, maka akan sangat mudah pula memompa semangat putra-putri Anda untuk bersemangat dan ingin berpuasa penuh seperti teman-temannya.
Pujian dan reward
Ketika anak Anda sudah mencoba dan gagal, sebaiknya jangan diejek. Namun, ketika mereka bisa menjalankan ibadah puasanya baik penuh maupun puasa setengah hari, maka sebaiknya beri reward berupa pujian, dan yang lainnya. Anda bahkan bisa memberikan reward lain seperti liburan, baju baru, sepeda baru, atau yang lainnya jika anak Anda bisa menyelesaikan puasanya selama 1 bulan penuh.
Memberi pengertian tentang puasa
Pentingnya berpuasa juga harus ditanamkan sejak dini, bukan hanya dengan menunjukkan kalau puasa sangat penting untuk kesehatan. Akan tetapi juga memberi tahu kalau seorang yang berpuasa bisa mendapatkan pahala. Ajaran tentang pahala ini menjadi reward tersendiri yang bisa mereka kejar untuk kepentingan akhiratnya kelak. Poin ini jugalah yang pada kelanjutannya akan berhubungan dengan niat mereka dalam menjalankan ibadah puasa.
Supaya bisa lancar menjalankan tips mengajarkan anak cara berpuasa, sebaiknya Anda juga memantau perkembangan kesehatan putra-putri Anda selama menjalankan ibadah sebulan penuh ini.