Kenali jenis jerawat kamu, ketahui penyebabnya, dan tentukan cara mengatasinya. Beginilah 3 langkah mudah supaya bisa bebas dari acne selamanya.
Sama halnya dengan mengerjakan soal fisika, kamu perlu catat dulu apa yang diketahui, ditanyakan, baru dicari tahu jawabannya. Demikian juga saat kamu berurusan dengan masalah kulit membandel seperti jerawat ini.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara detail semuanya untukmu. So, selamat menyimak!
Secara umum, jerawat bisa dikategorikan menjadi dua golongan, yakni potensi meradang dan tidak.
Kalau yang berpotensi meradang, contohnya adalah:
Sementara yang tidak mengalami inflamasi contohnya adalah:
Kami akan membahasnya secara lengkap semua jenisnya dalam pembahasan berikut:
Kita sering menyebutnya komedo, cirinya adalah:
Tipe jerawat ini mudah sekali dikenali dan terjadi saat ada lapisan kulit mati yang tipis dan mengandung kotoran menutup pori-pori.
Whitehead umumnya disebabkan oleh:
Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu tidak memencetnya karena justru bisa menyebarkan bakteri ke area kulit lain.
Bila dibiarkan, umumnya komedo tertutup ini akan hilang secara alami sekitar 1 minggu.
Penampakannya sering kita namai komedo, tapi warnanya hitam/gelap. Berbeda dengan whitehead yang bisa dibiarkan secara alami, blackhead cukup sulit dihilangkan. Bahkan diperlukan jasa dari profesional untuk menghilangkannya.
Umumnya, blackhead terjadi akibat penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati dan minyak yang menumpuk dalam kondisi terbuka sehingga terkena udara.
Sesuai dengan namanya, jenis jerawat ini muncul hanya di saat tertentu saja karena dipengaruhi oleh hormon.
Hormon ini menyebabkan minyak berlebih pada permukaan kulit sehingga memicu munculnya jerawat. Kalau pada perempuan, kadang bisa dipakai untuk menandai datangnya menstruasi karena datangnya hanya pas mau menstruasi saja.
Selain itu, pemakaian alat KB atau minum pil kontrasepsi juga bisa memicu munculnya jerawat hormonal ini.
Bila jerawatmu memiliki ciri-ciri di bawah ini:
Maka itulah jerawat pustula.
Biasanya, untuk mengatasi tipe ini, diperlukan krim yang mengandung asam salisilat.
Apakah jenis kulitmu kombinasi? Jika iya, maka salah satu kemungkinan jenis jerawatmu berada di zona T, yakni area dagu, hidung, dan dahi.
Selain itu, tipe kukul ini juga bisa muncul akibat polusi udara. Bentuknya kadang menyerupai whitehead. Namun kadang juga terlihat memerah.
Bila kamu memiliki masalah ini, maka penanganannya cukup dengan krim yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau retinoid.
Ciri-ciri dari jerawat papula adalah:
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi papula adalah dengan retinol, antibiotik, dan perawatan topikal.
Jenis ini umumnya tidak terlihat benjol di atas permukaan kulit. Sebaliknya, lokasinya menyebar dan berada di kulit terdalam. Rasanya juga sangat menyakitkan.
Jerawat cyst terjadi akibat masuknya kotoran ke lapisan kulit terdalam lewat pori-pori. Bila dibiarkan biasanya akan memunculkan benjolan merah berisi cairan.
Kondisi ini bisa dialami baik oleh remaja maupun orang dewasa.
Selain karena kotoran, faktor lain yang dapat memicu munculnya jerawat kistik adalah perubahan hormon.
Ini adalah kondisi parah dari jenis jerawat kistik, cirinya:
Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan masalah demam, nyeri pada persendian, meningkatnya sel darah putih, hingga nyeri otot.
Kondisi ini disebabkan oleh gesekan dan suhu yang panas. Faktor lain yang dapat memicunya adalah adanya tekanan pada kulit, pemakaian baju olahraga yang basah, kelebihan produksi minyak, hingga peningkatan iritasi pada kulit.
Umumnya, jenis jerawat ini ditemukan pada atlet. Tapi tak menutup kemungkinan orang biasa juga mengalaminya.
Cirinya adalah kecil-kecil, berkoloni, mudah mengering, dan cenderung mirip seperti jerawat gatal.
Untuk mengatasinya sangat mudah, cukup menjaga kebersihan dan rajin mandi selepas berolahraga.
Warna jerawatnya hampir sama dengan kulit. Dia hanya memerah saat mengalami peradangan. Untuk mengatasinya, dibutuhkan perawatan dari dokter.
Sudah disebutkan di atas bahwa ada kukul yang bisa meradang namun ada pula yang tidak berpotensi meradang. Perawatan untuk kedua jenis ini berbeda, berikut ini pembahasannya:
Untuk yang tidak berpotensi meradang, kamu bisa memakai krim atau obat dengan kandungan:
Sementara perawatan rumahannya adalah:
Selain enam cara di atas, kamu juga bisa pakai produk herbal untuk merawat kulitmu.
Berikut ini beberapa trik perawatan jika jerawatmu tergolong dalam jenis minor to medium, contohnya papula dan pustula:
Selain 4 cara di atas, kamu juga dianjurkan memakai obat-obatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Contoh jenis jerawat ini adalah nodul, kistik, dll yang memang perlu penanganan dari dokter. Umumnya, para dokter kulit akan memberikan penanganan seperti:
Dokter kulit tersebut tentu akan menjelaskan apa saja yang harus anda lakukan. Bila perlu, juga akan diberikan resep obat jerawat yang bisa dibeli di apotek. Masih banyak hal lain yang akan disarankan oleh dermatologist sesuai dengan masalah yang dihadapi. Jadi, jangan ragu untuk bertanya dan tetap jaga kulitmu agar jerawatnya tidak semakin parah.
Cara untuk menjaganya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan tidak memencet atau menyentuh jerawatnya secara langsung.
Demikian informasi mengenai jenis jerawat, penyebab, dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.