Kenali jenis jerawat kamu, ketahui penyebabnya, dan tentukan cara mengatasinya. Beginilah 3 langkah mudah supaya bisa bebas dari acne selamanya.
Sama halnya dengan mengerjakan soal fisika, kamu perlu catat dulu apa yang diketahui, ditanyakan, baru dicari tahu jawabannya. Demikian juga saat kamu berurusan dengan masalah kulit membandel seperti jerawat ini.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara detail semuanya untukmu. So, selamat menyimak!
10 Jenis jerawat dan penyebabnya
Secara umum, jerawat bisa dikategorikan menjadi dua golongan, yakni potensi meradang dan tidak.
Kalau yang berpotensi meradang, contohnya adalah:
- Papula
- Pustula
- Kistik
- Nodula
Sementara yang tidak mengalami inflamasi contohnya adalah:
- Whitehead (komedo tertutup).
- Blackhead (komedo terbuka).
Kami akan membahasnya secara lengkap semua jenisnya dalam pembahasan berikut:
1. Whitehead
Kita sering menyebutnya komedo, cirinya adalah:
- Berwarna putih dan terletak di kulit.
- Bentuknya bulat.
- Ukurannya kecil dan umumnya berkoloni.
Tipe jerawat ini mudah sekali dikenali dan terjadi saat ada lapisan kulit mati yang tipis dan mengandung kotoran menutup pori-pori.
Whitehead umumnya disebabkan oleh:
- Sel kulit mati.
- Pengaruh hormonal.
- Minyak di wajah.
Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu tidak memencetnya karena justru bisa menyebarkan bakteri ke area kulit lain.
Bila dibiarkan, umumnya komedo tertutup ini akan hilang secara alami sekitar 1 minggu.
2. Blackhead (komedo terbuka)
Penampakannya sering kita namai komedo, tapi warnanya hitam/gelap. Berbeda dengan whitehead yang bisa dibiarkan secara alami, blackhead cukup sulit dihilangkan. Bahkan diperlukan jasa dari profesional untuk menghilangkannya.
Umumnya, blackhead terjadi akibat penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati dan minyak yang menumpuk dalam kondisi terbuka sehingga terkena udara.
3. Jerawat hormonal
Sesuai dengan namanya, jenis jerawat ini muncul hanya di saat tertentu saja karena dipengaruhi oleh hormon.
Hormon ini menyebabkan minyak berlebih pada permukaan kulit sehingga memicu munculnya jerawat. Kalau pada perempuan, kadang bisa dipakai untuk menandai datangnya menstruasi karena datangnya hanya pas mau menstruasi saja.
Selain itu, pemakaian alat KB atau minum pil kontrasepsi juga bisa memicu munculnya jerawat hormonal ini.
4. Pustula
Bila jerawatmu memiliki ciri-ciri di bawah ini:
- Bentuk benjolannya bulat.
- Bernanah.
- Jumlahnya beragam, dari sedikit (tingkat ringan) hingga banyak (membandel).
Maka itulah jerawat pustula.
Biasanya, untuk mengatasi tipe ini, diperlukan krim yang mengandung asam salisilat.
5. Jerawat di zona T
Apakah jenis kulitmu kombinasi? Jika iya, maka salah satu kemungkinan jenis jerawatmu berada di zona T, yakni area dagu, hidung, dan dahi.
Selain itu, tipe kukul ini juga bisa muncul akibat polusi udara. Bentuknya kadang menyerupai whitehead. Namun kadang juga terlihat memerah.
Bila kamu memiliki masalah ini, maka penanganannya cukup dengan krim yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau retinoid.
6. Jerawat papula
Ciri-ciri dari jerawat papula adalah:
- Benjolannya kecil.
- Warnanya merah.
- Umumnya berkelompok.
- Dalam satu waktu rasanya bisa menyakitkan.
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi papula adalah dengan retinol, antibiotik, dan perawatan topikal.
7. Jerawat kistik (cyst/batu)
Jenis ini umumnya tidak terlihat benjol di atas permukaan kulit. Sebaliknya, lokasinya menyebar dan berada di kulit terdalam. Rasanya juga sangat menyakitkan.
Jerawat cyst terjadi akibat masuknya kotoran ke lapisan kulit terdalam lewat pori-pori. Bila dibiarkan biasanya akan memunculkan benjolan merah berisi cairan.
Kondisi ini bisa dialami baik oleh remaja maupun orang dewasa.
Selain karena kotoran, faktor lain yang dapat memicu munculnya jerawat kistik adalah perubahan hormon.
8. Fulminans (jerawat cyst versi parah)
Ini adalah kondisi parah dari jenis jerawat kistik, cirinya:
- Berkoloni atau berkumpul.
- Memerah dan lebar-lebar.
- Seringnya mirip luka mengelupas.
- Lebih sering dialami oleh remaja lelaki.
- Terjadi radang.
- Adanya plak dengan luka yang terbuka.
- Bisa terjadi di bagian wajah, punggung, hingga dada.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan masalah demam, nyeri pada persendian, meningkatnya sel darah putih, hingga nyeri otot.
9. Jerawat mechanica
Kondisi ini disebabkan oleh gesekan dan suhu yang panas. Faktor lain yang dapat memicunya adalah adanya tekanan pada kulit, pemakaian baju olahraga yang basah, kelebihan produksi minyak, hingga peningkatan iritasi pada kulit.
Umumnya, jenis jerawat ini ditemukan pada atlet. Tapi tak menutup kemungkinan orang biasa juga mengalaminya.
Cirinya adalah kecil-kecil, berkoloni, mudah mengering, dan cenderung mirip seperti jerawat gatal.
Untuk mengatasinya sangat mudah, cukup menjaga kebersihan dan rajin mandi selepas berolahraga.
10. Jerawat nodul
Warna jerawatnya hampir sama dengan kulit. Dia hanya memerah saat mengalami peradangan. Untuk mengatasinya, dibutuhkan perawatan dari dokter.
Cara umum mengatasi dan merawat jerawat
Sudah disebutkan di atas bahwa ada kukul yang bisa meradang namun ada pula yang tidak berpotensi meradang. Perawatan untuk kedua jenis ini berbeda, berikut ini pembahasannya:
Yang tidak berpotensi meradang
Untuk yang tidak berpotensi meradang, kamu bisa memakai krim atau obat dengan kandungan:
- Sulfur.
- Benzoil peroksida.
- Asam salisilat.
- Resorcinol.
Sementara perawatan rumahannya adalah:
- Menghindari paparan sinar matahari.
- Mengonsumsi makanan sehat dengan diet bergizi seimbang.
- Mencuci muka dengan air hangat-hangat kuku dan sabun lembut dua kali sehari.
- Jangan terlalu sering mencuci muka agar tidak mengiritasi kulit.
- Kondisikan kulit supaya terus terhidrasi.
- Pakai sunscreen.
Selain enam cara di atas, kamu juga bisa pakai produk herbal untuk merawat kulitmu.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk papula dan pustula
Berikut ini beberapa trik perawatan jika jerawatmu tergolong dalam jenis minor to medium, contohnya papula dan pustula:
- Pakai produk dengan kandungan benzoil peroksida untuk melawan bakteri.
- Gunakan produk dengan kandungan asam salisilat untuk menghilangkan sel kulit mati dan menghilangkan jerawatnya.
- Cuci muka menggunakan air dingin dan sabun secara lembut dua kali per hari.
- Kompres menggunakan handuk hangat atau air hangat area yang berjerawat selama 10 sampai 15 menit.
Selain 4 cara di atas, kamu juga dianjurkan memakai obat-obatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Perawatan untuk jerawat tingkat menengah-parah
Contoh jenis jerawat ini adalah nodul, kistik, dll yang memang perlu penanganan dari dokter. Umumnya, para dokter kulit akan memberikan penanganan seperti:
- Topikal kortikosteroid.
- Antibiotik, contohnya amoxicillin, tetracycline, dll.
- Injeksi steroid.
- Drainase dan ekstraksi untuk melawan kistik.
Dokter kulit tersebut tentu akan menjelaskan apa saja yang harus anda lakukan. Bila perlu, juga akan diberikan resep obat jerawat yang bisa dibeli di apotek. Masih banyak hal lain yang akan disarankan oleh dermatologist sesuai dengan masalah yang dihadapi. Jadi, jangan ragu untuk bertanya dan tetap jaga kulitmu agar jerawatnya tidak semakin parah.
Cara untuk menjaganya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan tidak memencet atau menyentuh jerawatnya secara langsung.
Demikian informasi mengenai jenis jerawat, penyebab, dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.