Meski sudah ada BPOM, faktanya masih banyak produk kecantikan yang berbahaya beredar di pasar Indonesia. Bahkan, BPOM juga sering melakukan sidak di berbagai toko kosmetik untuk menemukan daftar kosmetik dilarang karena berbahaya.
Selain itu, BPOM juga melakukan sosialisasi tentang daftar kosmetik berbahaya, salah satunya adalah melalui portal resmi BPOM yang bisa diakses secara online.
Dengan usaha seintens ini, seharusnya daftar bahan berbahaya pada kosmetik dapat diminimalkan. Sehingga para pembeli bisa mendapatkan produk kecantikan yang aman dengan lebih mudah.
Namun tak dapat dipungkiri, membuat produk bedak yang berbahaya itu benar-benar hilang dari Indonesia tak seperti membalikkan telapak tangan.
Di sini, tak hanya tugas BPOM saja yang penting. Melainkan kerja sama dari masyarakat jugalah yang bisa membuatnya berhasil.
Sayangnya, justru yang muncul malah berita-berita hoaks tentang kosmetik berbahaya. Informasi hoaks seperti ini justru makin membuat kita skeptis, bahkan kadang muncul rasa takut.
Salah satu cara agar tetap merasa aman dan nyaman saat membeli produk kecantikan adalah dengan mengenali bahan-bahan apa saja yang dilarang digunakan dalam produk kecantikan.
Anda cukup membaca komposisi produk saat hendak membelinya. Kalau ada bahan yang berbahaya bisa langsung diantisipasi.
Ini 7 bahan produk kecantikan yang berbahaya & bahan berbahaya pada kosmetik
Berikut adalah daftar bahan yang tidak dianjurkan ada di dalam produk kecantikan:
1. Paraben
Paraben adalah sebutan untuk zat kimia yang umumnya dipakai untuk mengawetkan produk kecantikan. Jika Anda melihat label sebuah produk di bagian komposisi, paraben ini tak hanya ditulis paraben. Tetapi ada nama lainnya, di antaranya:
- Butyl-paraben
- Prophyl-paraben
- Methyl-paraben
Apa efek paraben untuk wajah dan kulit?
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 menyebut bahwa paraben bisa meniru hormon estrogen dalam tubuh. Dapat menimbulkan gangguan hormon dan ditemukan dalam jaringan kanker payudara.
Namun penelitian terbaru yang ditulis dalam jurnal pada tahun 2005 menyebutkan bahwa paraben sangat cepat diserap sekaligus dikeluarkan dari tubuh.
Disebutkan pula wanita hamil yang menggunakan kosmetik dengan bahan paraben saat diteliti urinnya tidak mengandung paraben. Meski peneliti belum bisa memastikan efek yang ditimbulkan paraben pada wanita hamil tersebut.
Investigasi lanjutan pada tahun 2005 oleh FDA selanjutnya telah menyimpulkan bahwa kosmetik yang mengandung paraben tidak memberikan efek yang mengancam kesehatan asalkan masih di bawah ambang batas yang diizinkan, yaitu 25%.
Sementara paraben yang ada di dalam produk kecantikan biasanya berada di kisaran 0,01 sampai 0,3 persen.
Kesimpulannya, asalkan masih dalam ambang batas, kosmetik berparaben tak termasuk dalam daftar kosmetik dilarang.
2. Senyawa aluminium
Senyawa aluminium ini biasanya ditemukan di deodoran. Fungsinya adalah untuk menghambat kinerja kelenjar keringat. Jadi, pada saat dipakai di ketiak, deodoran akan membuat keringat tak keluar (kering) dan bau tak sedap pun bisa dihindari.
Sempat ada kontroversi yang menyebut bahwa deodoran yang mengandung aluminium dikaitkan dengan sel kanker pada tahun 2005.
Para ilmuwan di National Institute of Health dan National Cancer institute menyatakan bahwa tidak ada bukti yang secara konklusif menyatakan hubungan antara aluminium dengan sel kanker payudara. Meski sudah banyak penelitian yang dilakukan.
Ada juga kontroversi tentang pengaruh aluminium terhadap alzheimers. Sayangnya, pernyataan ini sudah dibantah melalui studi yang paling baru.
Makin bingung mau pakai deodoran atau tidak? Jangan bingung, efek pemakaian deodoran pada masing-masing oprang memang berbeda. Untuk itu, selain membaca label secara rinci, Anda juga perlu merasakan efek pemakaian pribadi sesaat setelah memakainya.
Sebab pada beberapa orang, memakai deodoran membuat ketiaknya justru muncul benjolan yang cukup mengganggu.
3. Sodium lauryl sulfate
Anda bisa menemukan bahan ini di foundation, sampo, sabun cuci muka, body soap, pasta gigi, dan obat kumur.
Oleh karena itu, jika Anda membeli produk-produk di atas, bacalah dengan teliti label dan komposisinya. Sehingga bisa mengantisipasi efek yang ditimbulkan.
SLS atau sodium lauryl sulfate telah terbukti bisa menyebabkan masalah seperti sariawan, iritasi kulit, kerusakan mata, dan gangguan keseimbangan minyak alami.
Bahkan, SLS ini dipercaya bisa menjadi pemicu munculnya jerawat kistik yang ada di sekitar dagu dan mulut.
4. Mercuri – Merkuri
Sudah bukan rahasia jika bahan ini merupakan salah satu bahan kosmetik berbahaya sehingga masuk dalam daftar kosmetik dilarang. Merkuri merupakan logam yang berbahaya karena dapat bersifat racun meski jumlahnya sangat sedikit.
Biasanya bahan ini dimasukkan dalam kosmetik atau skin care yang digunakan untuk memutihkan wajah.
Memakai merkuri bisa memicu terjadinya masalah kesehatan kulit, di antaranya:
- Masalah ginjal
- Kerusakan susunan saraf otak secara permanen
- Iritasi
- Alergi
- Merupakan zat karsinogenik
- Gangguan perkembangan janin
Maka sebagai wanita, hendaknya kita lebih berhati-hati dalam memilih produk yang aman untuk kita. Apalagi jika sedang hamil dan menyusui.
Yang akan menerima dampak negatif dari daftar kosmetik berbahaya tak hanya kita tetapi juga janin atau bayi kita.
5. Triclosan
Sempat diklaim sebagai salah satu bahan yang sangat dibutuhkan, triclosan ternyata memiliki dampak negatif untuk tubuh.
Ada isu yang menyebut bahwa triclosan bisa menyebabkan terjadinya masalah:
Kanker, gangguan hormon, fibrosis hati, dan penyakit yang berhubungan dengan perkembangan bakteri.
Isu ini hadir karena atas dasar penelitian yang dilakukan pada hewan. Bukan manusia.
Namun demikian, seiring perkembangan waktu. FDA akhirnya mengeluarkan pernyataan mengenai triclosan.
Bahwa tidak ada cukup bukti yang mendukung klaim produsen sabun tentang tingkat keefektifan sabun yang mengandung antibakteri lebih tinggi dibanding sabun biasa. Terlebih lagi, dalam studi terbaru disebut bahwa zat ini tidak lebih efektif jika dibandingkan dengan sabun biasa.
Namun agar adil, FDA pun meminta produsen sabun untuk membuktikan efektivitas sabun triclosan dengan sabun biasa. Bahwa sabun antibakteri dengan kandungan triclosan adalah lebih efektif dibanding yang tidak mengandung zat tersebut. Tak hanya itu, produsen juga diminta membuktikan bahwa zat ini aman untuk dipakai dalam jangka waktu lama.
6. Timbal (Pb)
Salah satu unsur kimia ini merupakan logam berat yang juga dilarang digunakan dalam kosmetik. Kenapa?
Efek yang ditimbulkan pada anak-anak yang terpapar timbal adalah kerusakan permanen pada sistem saraf otak.
Sedangkan efek yang ditimbulkan pada orang dewasa adalah gangguan sistem saraf pusat, penurunan fungsi ginjal, hingga masalah jantung.
7. Talc
Talc adalah bedak mineral dengan kandungan silicon, hidrogen, magnesium, dan oksigen. Selain bedak wajah, talc juga ditemukan di eyeshadow.
Talc pernah dikabarkan sebagai bahan produk kecantikan yang berbahaya. Karena bisa bersifat karsinogenik jika tidak dimurnikan. Alasannya, talc yang tidak dimurnikan bisa saja terkontaminasi asbestos (grup mineral metamorfosis berfiber).
Kontroversi ini berlanjut hingga pada tahun 2010 lalu, FDA melakukan sendiri studi tentang talc. FDA menggunakan sampel bedak dari pemasok kosmetik Amerika.
Hasilnya, tidak ada asbes yang ditemukan dalam sampel bedak talc yang ada di FDA. Sehingga demi keamanan FDA merekomendasikan untuk dilakukan sebuah penelitian dengan sampel yang lebih besar.
Sebab bagaimana pun, jumlah kosmetik memang banyak. Dan tentu tidak semuanya bisa diklaim aman atau tidak hanya lewat satu kali penelitian.
Daftar kosmetik berbahaya
Untuk daftar kosmetik berbahaya 2019/2020 (ter up date) bisa langsung di cek di situs BPOM. Karena memang daftar kosmetik dilarang ini selalu diperbarui.
Berikut kami rangkumkan beberapa nama kosmetik yang pernah ditarik dari pasaran karena berbahaya:
- QL Matte lipstick No. 07
- QL Matte lipstick No. 08
- QL Matte lipstick No. 09
- QL Matte lipstick No. 10
- Etude house drawing eyebrow duo #03 gray brown
- 3CE slim eyebrow pencil (chestnut brown)
Pada dasarnya masih banyak bahan berbahaya dalam kosmetik lainnya. Ada yang memang dipalsukan. Ada juga yang memang dari awal produknya sudah mengandung bahan berbahaya.
Maka dari itu, sebagai wanita masa kini kita harus selalu update dengan informasi. Termasuk informasi bahwa produk kecantikan yang aman boleh kok mengandung zat kimia. Asalkan masih dalam batas minimal yang disarankan.
Demikian informasi mengenai bahan produk kecantikan yang berbahaya. Daftar kosmetik yang aman dan dilarang terbaru bisa Anda cari di situs BPOM langsung.
Jika Anda sudah terlanjur terpapar daftar kosmetik dilarang, baiknya cari tahu cara menetralkan kulit wajah dari bahan kimia. Sehingga kulit Anda bisa lebih sehat dan siap menerima rangkaian perawatan wajah dengan produk kecantikan yang aman.