5 Tips Antiperspirant dan Deodoran untuk Ketiak Basah

5 Tips Deodoran untuk Ketiak Basah dan Apa Itu Antiperspirant

Deodoran merupakan perlengkapan yang tampaknya tak bisa dipisahkan dari pria dan wanita. Demi menjaga kebersihan dan wanginya diri, menggunakan deodoran untuk ketiak basah adalah salah satu usaha yang tepat. Tentu dengan diimbangi usaha lainnya seperti menjaga pola makan.

Nah, pernahkah Anda mencium bau tak sedap orang saat berada di tempat umum? Bau tersebut jelas sangat mengganggu dan membuat fokus bisa pecah.

Kami yakin, sebenarnya tidak ada orang yang mau menjadi subyek penyebar bau badan tak sedap. Yang ada semua orang ingin selalu wangi.

Sayangnya, aktivitas dan beberapa faktor bisa memicu munculnya bau badan tidak sedap yang bisa jadi akan mengganggu orang di sekitar.

Antiperspirant dan deodorant yang bagus merupakan solusi yang biasanya dipilih untuk mengurangi bau badan tak sedap.

Sayangnya, banyak yang masih belum tahu perbedaan antara deo dan antiperspirant. Padahal dua produk ini berbeda, lho!

Apa perbedaannya?

Perbedaan deodorant dan antiperspirant untuk menghilangkan bau tak sedap di ketiak

Sebelum kita lebih jauh mengenal perbedaan keduanya, kita akan membahas masing-masing pengertiannya dulu.

  Deodoran untuk ketiak basah yang bagus

Pengertian Deodorant

Keringat yang dikeluarkan oleh tubuh pada dasarnya tidak berbau. Yang membuat keringat berbau adalah saat dia sudah tercampur bakteri yang ada di kulit.

Deodorant adalah satu item produk yang tugasnya adalah untuk membunuh bakteri yang ada di kulit. Dengan begitu, meski berkeringat, tak akan ada bau tak sedap. Sebab semua bakteri sudah hilang dengan formula yang ada di dalam deodoran untuk ketiak basah / deodorant yang bagus.

Apa itu Antiperspirant?

Antiperspirant adalah zat yang memiliki fungsi utama untuk mengurangi produksi keringat. Produk ini mengandung bahan aktif, lho!

Bahan aktif dalam antiperspirant ini yakni garam aluminium. Garam ini bisa terserap dan larut dalam kelembapan kulit. Untuk kemudian berubah menjadi gel yang fungsinya adalah untuk membuat selimut untuk menutupi kelenjar keringat.

Hasilnya, produksi keringat di tubuh kita bisa ditekan dan berkurang.

Beda deodorant dan antiperspirant yang mendasar

Dari pengertian di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa beda deodorant dan antiperspirant adalah pada cara kerjanya.

Deo bekerja baik sebelum maupun setelah keringat keluar. Dialah yang mencegah bakteri bertemu keringat yang keluar.

Sementara antiperspirant bekerja sebagai penekan jumlah keringat. Agar yang keluar melalui kulit tak banyak.

Keduanya jika digabungkan menjadi deodorant antiperpirant akan membantu mengurangi bau badan tak sedap secara maksimal.

Sekilas tentang kelenjar keringat

Bau Keringat vs deodorant antiperspirant yang bagus

Ada dua jenis kelenjar keringat yang ada di kulit. Yakni Eccrine dan Apocrine. Kedua kelenjar ini secara umum berkembang saat kita memasuki usia pubertas.

Maka jangan heran bila meski anak-anak main dan berkeringat banyak, tapi baunya tidak begitu menusuk hidung.

Kelenjar eccrine biasanya berfungsi untuk mendinginkan tubuh ketika cuaca sedang panas. Cara kerja kelenjar ini adalah dengan mengeluarkan air dan garam.

Sementara kelenjar aprocrine memiliki fungsi untuk mendistribusikan keringat dari dalam tubuh ke permukaan. Di dalam keringat ini terkandung sekresi lemak dan protein. Kelenjar inilah yang merupakan pelaku dari bau badan tak sedap.

Keamanan produk deo dorant

Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa memakai deo bisa memicu munculnya sel kanker payudara. Juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit alzheimer.

Namun, sampai dengan saat ini, tak ada fakta atau pun studi yang membenarkan mitos tersebut. Justru makin banyak pengguna deo karena cuaca bumi yang makin panas seperti sekarang. Orang-orang yang menggunakan deo itupun terlihat baik-baik saja. Belum ada komplain.

Dengan demikian, penggunaan produk ini dinilai aman, asalkan tidak berlebihan. Setiap hari pun boleh, tapi jangan terlalu berlebih.

Senada dengan hal ini, nilai keamanan antiperspirant adalah sudah hampir bisa dipastikan. Sebab sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa produk ini bisa memunculkan sel kanker seperti mitos yang sudah beredar sampai sekarang.

Waktu tepat memakainya

Deodorant antiperspirant

Ternyata deo tak seperti lipstik atau bedak yang bisa digunakan sewaktu-waktu saat makeup luntur. Deo sebaiknya digunakan setelah mandi dan sebelum mulai beraktivitas.

Dengan memakai deo, bagian kulit khususnya ketiak akan terlindungi. Bakterinya bisa hilang dan bau badan tak sedap yang muncul dari ketiak pun bisa ditekan. Anda pun bisa lebih percaya diri melangkahkan kaki keluar rumah bertemu dengan orang atau teman kerja.

Deodorant juga boleh digunakan saat hendak tidur. Pada saat inilah deo akan diserap secara maksimal oleh kulit dan membantu mengatasi masalah bau badan tak sedap yang sudah cukup parah.

Jangan lupa untuk melakukan perawatan kulit (selulit / stretch mark) dengan bio oil.

Memilih produk deodoran untuk ketiak basah yang aman

Agar bisa mendapatkan manfaat deodorant anti perspirant secara maksimal, Anda harus memilih produk dengan tepat. Sesuai dengan kebutuhan kulit dan masalah bau badan Anda.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebelum membeli produk untuk mengatasi masalah bau badan tak sedap:

1. Kenali produknya dengan baik

Sebaiknya pilih produk yang aman, sudah mengantongi izin BPOM, dan untuk muslim bisa memilih yang halal. Salah satu caranya adalah dengan memilih dari merk yang sudah ternama. Kenali dengan baik produknya dan fitur apa saja yang ditawarkan.

2. Hindari produk dengan kandungan alkohol

Baca label dengan seksama, jika ada kandungan alkohol dalam deodorant antiperspirant yang hendak Anda beli, sebaiknya stop dulu. Jangan lanjut bayar ke kasir. Kembalikan ke tempatnya dan jangan beli apalagi jika Anda punya kulit sensitif. Deo dengan kandungan alkohol bisa membuat kulit jadi iritasi.

3. Teknologi yang dipakai di deodoran

Setiap produk pasti menawarkan satu hal yang paling ditonjolkan. Apakah itu menahan bau keringat selama 24 jam, 48 jam, 72 jam, atau tidak menghilangkan bekas kuning. Cermati teknologi yang digunakan. Gunakan informasi yang dicantumkan dalam kemasan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Pilih deo dengan wangi senada dengan parfum

Sekarang banyak sekali deodoran antiperspirant yang hadir sepaket dengan parfumnya. Salah satu tujuannya adalah agar Anda bisa tampil dengan satu wangi saja. Tak saling menabrak.

Jadi, kalau bisa pilih deo dan parfum yang wanginya senada. Wangi deonya harus lebih lembut dan jangan sampai mengalahkan wangi parfumnya. Buat wangi ini saling menguatkan satu sama lain, bukan wewangian yang akan saling tabrak lalu menghilangkan satu sama lain. Mungkin rekomendasi parfum chanel ini bisa jadi pilihanmu.

5. Kenali dengan baik masalah bau badan yang ada pada diri Anda

Terlebih jika Anda sudah ke sekian kalinya mau ganti deo. Kenali apa yang membuat Anda tidak puas dengan produk lama. Misalnya, produk sebelumnya bisa mencegah bau badan tak sedap tapi meninggalkan bekas kuning di baju.

Maka mulailah mencari produk yang bisa memberikan fitur ekstra. Bisa menekan bau badan tak sedap tanpa meninggalkan noda di baju yang cukup susah untuk dihilangkan. Contoh lainnya, mungkin Anda sedang mencari deodoran untuk ketiak basah. Sesuaikan dengan baik.

Keunggulan deodorant antiperspirant

Salah satu manfaat produk yang menggabungkan deo dan anti perspirant adalah mendapatkan produk multifungsi dengan manfaat menyeluruh. Manfaat lainnya, Anda jadi bisa lebih berhemat uang dan waktu karena cukup beli dan pakai 1 produk saja.

Hindayani, S.Si.

Hindayani, S.Si.

Biasa dipanggil Kak Hinda. Lulus dari Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat cumlaude. Suka membaca, menulis, dan berbagi ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *