Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia – IPS Kelas 6

Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia – IPS Kelas 6 – Indonesia merupakan negara yang wilayahnya terdiri dari daratan dan lautan. Daratan negara kita merupakan kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing kepulauan ini terdiri dari provinsi yang mengalami perkembangan sejak tahun 1945. Seperti apakah perkembangan provinsi di Indonesia?

Tentang materi perubahan wilayah provinsi di Indonesia, tahun 1945 sampai 2012

Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia

Tahun 1945 – 8 Provinsi

Pada tahun 1945, tepatnya setelah PPKI melakukan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945, pembagian provinsi di Indonesia adalah;

  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Sunda Kecil
  • Sulawesi
  • Maluku

Tahun 1950 – 11 Provinsi

Pada tahun 1950, Provinsi Sumatra dibagi menjadi 3 provinsi, yakni;

Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Sumatra Tengah

Sedangkan provinsi Jawa Tengah dibagi menjadi 2 provinsi, yakni;

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 1956

Perubahan wilayah provinsi di Indonesia pada tahun 1956 yakni tambahan 2 provinsi baru, DKI Jakarta dan DI Aceh. Sedangkan Provinsi Kalimantan dimekarkan menjadi 3 provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Tahun 1957 dan 1958

Tahun 1957, Provinsi Kalimantan Selatan mengalami pemekaran, yakni Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan pada tahun 1958, ada 5 provinsi baru terbentuk, yakni;

Riau, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

Provinsi Riau dan Jambi merupakan hasil pemekaran dari provinsi Sumatra Barat. Sedangkan Provinsi Sunda Kecil mengalami pemekaran, yakni NTB, NTT, dan Bali.

Tahun 1960 dan 1964

Di dua tahun ini, perubahan wilayah provinsi di Indonesia meliputi;

Sulawesi Selatan pada tahun 1960, Sulawesi Utara pada tahun 1960, Sulawesi Tengah pada tahun 1964, dan Sulawesi Tenggara pada tahun 1964 (sumber: Wikipedia). Pada tahun 1964 juga, Provinsi Lampung ada, yang merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Jambi.

Tahun 1967

Pada tahun ini, terbentuk Provinsi Bengkulu. Provinsi ini merupakan hasil dari pemekaran Provinsi Lampung.

Tahun 1969

Pada tahun ini, Irian Barat menjadi bagian dari wilayah di Indonesia. Sedangkan Provinsi Timor-Timur menjadi bagian dari wilayah Indonesia pada tahun 1976.

Tahun 1999

Tahun 1999 terbentuklah provinsi baru, yakni Maluku Utara. Provinsi ini merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Maluku yang pada awalnya merupakan salah satu dari 8 Provinsi pada tahun 1945. Namun, pada tahun ini juga Indonesia kehilangan satu Provinsinya, yakni Timor-Timur. Yang kini sudah menjadi satu negara bernama Timor Leste.

Tahun 2004

Pada tahun 2004, ada total 33 Provinsi di Indonesia. Yakni;

SumatraKalimantanJawa
Nangroe Aceh DarussalamKalimantan TengahBanten
Sumatra BaratKalimantan BaratJawa Barat
BengkuluKalimantan SelatanDI Yogyakarta
Kepulauan RiauKalimantan TimurDKI Jakarta
Bangka Belitung Jawa Tengah
Sumatra Utara Jawa Timur
Jambi  
Riau  
Sumatra Selatan  
Lampung  

 

SulawesiMaluku dan Papua Nusa Tenggara dan Bali
Sulawesi BaratMaluku UtaraBali
Sulawesi TenggaraPapuaNusa Tenggara Timur
Sulawesi UtaraMalukuNusa Tenggara Barat
Sulawesi SelatanIrian Jaya Barat (Papua Barat) 
Sulawesi Tengah  
Gorontalo  

Tahun 2012

Bulan Oktober 2012, Kalimantan Utara resmi menjadi provinsi ke-34 di Indonesia. Kemudian, dari laman Kemendagri dilansir bahwa akhir tahun 2012 lalu provinsi Teluk Cenderawasih juga akan diresmikan. Namun, hingga artikel ini ditulis, masih banyak yang menyebut kalau Indonesia hanya memiliki 34 provinsi, termasuk sumber dari Wikipedia. Bahkan, Koran Jawa Pos tanggal 11 November 2015 pun menulis kalau posisi provinsi ke-35 hingga kini masih belum ada. Itu berarti Kalimantan utara adalah provinsi paling buncit di NKRI ini.

Di artikel selanjutnya, hindayani.com akan membahas mengenai masing-masing ibukota provinsi. Soal perkembangan wilayah, apakah nantinya akan terjadi perubahan wilayah provinsi di Indonesia lagi? Hal ini mungkin saja terjadi. Kita tunggu saja, yang pasti Bhinneka Tunggal Ika.

Hindayani, S.Si.

Hindayani, S.Si.

Biasa dipanggil Kak Hinda. Lulus dari Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat cumlaude. Suka membaca, menulis, dan berbagi ilmu.

1 Response

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *