Rangkuman materi campuran heterogen ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya tentang campuran dan campuran homogen. Sebagaimana disinggung dalam materi campuran homogen, bahwa campuran tersebut merupakan campuran dari dua zat atau lebih yang pembentuknya sudah tidak bisa dibedakan lagi. Nah, campuran heterogen adalah kebalikannya. Maksudnya, penyusun atau pembentuk dari campuran heterogen masih bisa dirasakan perbedaannya. Lebih jelas tentang campuran heterogen dan contoh riilnya, bisa langsung Anda simak dalam artikel berikut ini.
Ini lho rangkuman materi campuran heterogen beserta contoh riilnya untuk Anda
Apa itu campuran heterogen?
Sudah disebutkan di atas kalau campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang penyusun atau pembentuknya masih bisa dibedakan.
Contoh campuran heterogen
Beberapa contoh riil di bawah ini memberikan gambaran mudah untuk campuran heterogen;
- Air sungai
- Air laut
- Adonan kue
- Makanan
- Minuman
- Adonan semen
- Air tanah, dll
Sekarang, apa Anda sudah bisa membayangkan bedanya campuran homogen dan heterogen dalam Rangkuman materi campuran heterogen ini? Jauh lebih mudah, bukan? Jika belum memahami tentang perbedaan keduanya, Anda bisa membaca ulasan mengenai campuran homogen di artikel sebelumnya atau buka buku mata pelajaran IPA Anda.
Jenis campuran heterogen
Campuran heterogen dibagi menjadi 2, yakni suspensi dan koloid. Berikut pengertian koloid dan suspensi berikut contohnya;
Pertama, suspensi Suspensi adalah jenis campuran keruh dan tidak stabil. Sebagai contoh, tepung beras yang dicampur atau dilarutkan ke dalam air. Kemudian dikocok cepat dan kuat. Apa yang terjadi? Jika dibiarkan beberapa saat, maka campuran tadi akan mengendap ke bawah.
Kedua, koloid Koloid yakni campuran heterogen dua zat yang tidak mengalami pengendapan jika dibiarkan dan tetap tersebar merata. Contohnya adalah cat, santan, dan saus mayonaise.
Pengayaan materi campuran homogen dan heterogen
Dalam rangkuman materi campuran heterogen ini, kami juga akan membahas mengenai kedua jenis campuran, yakni homogen dan heterogen. Simak!
Pertama, campuran oralit Campuran oralit merupakan campuran antara air, gula, dengan garam. Campuran ini merupakan campuran homogen atau larutan. Sementara zat terlarutnya adalah gula dan garam (serbuk oralit), dan zat pelarutnya adalah air.
Kedua, udara yang kita hirup juga campuran Perlu diketahui bahwa udara yang kita hirup sehari-hari juga merupakan campuran. Ini merupakan campuran homogen karena menjadi campuran gas. Yakni antara gas karbondioksida, oksigen, nitrogen, dan juga gas lainnya. Meski memang udara yang kita hirup lebih banyak mengandung oksigen ketimbang gas-gas lainnya.
Ketiga, cara membedakan campuran homogen dan heterogen Jika sampai saat ini Anda masih bingung bagaimana cara membedakan campuran homogen dan heterogen, berikut kami sajikan contohnya sebagai alat bantu untuk membedakan.
Larutan gula yang terasa manis merupakan contoh dari campuran homogen karena zat-zat pembentuk atau penyusunnya tidak bisa dibedakan lagi. Rasa manis dari air gula didapatkan dari gula. Tepung yang dicampur dengan air merupakan contoh dari campuran heterogen karena zat-zat pembentuknya masih bisa dibedakan. Buktinya saat dibiarkan, tepung akan mengendap.
Keempat, campuran antara minyak dengan air Jika Anda mencampurkan minyak dengan air, maka akan muncul gelembung minyak di air tersebut. Hal ini menunjukkan kalau zat penyusun campuran tersebut masih bisa dibedakan. Atau dengan kata lain, antara minyak dan air tidak dapat tercampur dengan sempurna. Dengan demikian, campuran antara minyak dan air termasuk dalam contoh campuran heterogen.
Itulah rangkuman materi campuran heterogen dan pengayaan materi mengenai materi campuran. Semoga ulasan singkat di atas bermanfaat untuk Anda.