Pengertian dan Akibat Rotasi Revolusi Bumi, Bulan, Matahari

Share

Hai semuanya, kita kenalan lebih jauh lagi tentang tata surya kita yuk! Kali ini kita akan mengenal pengertian, akibat rotasi dan revolusi bumi, serta rotasi dan revolusi bulan terhadap matahari.

Petualangan kita akan dimulai dengan pengertian masing-masing istilah asingnya, yaitu rotasi dan revolusi. Kemudian kita akan lanjut membahas mengenai periode sampai akibat dari rotasi dan revolusi itu.

Siap untuk mengikuti petualangan bareng Kak Hinda? Yuk kita jelajah bumi, bulan, dan matahari bersama!

Daftar Isi tampilkan
Soal dan Pertanyaan Yang Sering Muncul

Materi Rotasi dan Revolusi Bumi

Agar makin mudah nih penjelajahan kita, kita mulai dulu dari planet tempat tinggal kita, yaitu bumi.

Pengertian Rotasi Bumi

Pengertian rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Untuk memahaminya dengan mudah, teman-teman tentu tahu permainan gasing kan? Nah, permainan gasing inilah yang dinamakan dengan perputaran pada porosnya.

Arah Rotasi Bumi

Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Kalau dilihat berdasarkan putaran jarum jam, bumi berputar pada poros atau sumbunya berlawanan arah dengan arah jarum jam. Bisa dibayangkan gak teman-teman?

Penyebab rotasi bumi dan pendulum foucault

Penasaran gak kenapa bumi bergerak? Simak ulasan berikut!

Seorang ilmuwan Fisika yang berasal dari Perancis bernama Leon Foucault menemukan pendulum yang kemudian diberi nama Pendulum Foucault. Pendulum ini merupakan salah satu alat bukti terjadinya rotasi bumi.

Saat pendulum ini diletakkan di kutub utara, maka pendulumnya bergerak searah putaran jarum jam. Sedangkan saat pendulum ada di kutub selatan, gerak pendulum berlawanan arah jarum jam.

Nah, penyebab rotasi bumi berasal dari faktor internal dan eksternal. Apa saja?

Faktor eksternal penyebab rotasi bumi

Berikut ini adalah faktor eksternal penyebab rotasi bumi:

  1. Atmosfer dan pergerakan arus laut.
  2. Interaksi antara planet bumi, planet lain, dan matahari sebagai pusat tata surya.
  3. Adanya tumbukan dan dorongan yang timbul saat bumi pertama kali terbentuk.

Faktor internal penyebab rotasi bumi

Berikut ini adalah faktor internal penyebab rotasi bumi:

  1. Adanya aliran logam yang panas berasal dari dalam inti bumi.
  2. Resdistribusi massa bumi.

Pengaruh / Dampak / Akibat Rotasi Bumi

Berikut ini adalah akibat rotasi bumi:

Adanya siang dan malam

Siang dan malam ternyata merupakan salah satu akibat dari perputaran bumi pada porosnya lho teman-teman. Coba teman-teman bayangkan, sedang bermain gasing lalu di salah satu sisinya diberi sinar. Maka ada bagian dari gasing yang tidak terkena sinar, bukan?

Begitulah terjadinya siang dan malam yang ada di bumi. Bumi yang berotasi mendapatkan cahaya dari matahari. Bagian bumi yang terkena cahaya matahari mengalami siang. Sedangkan bagian bumi yang tidak terkena cahaya matahari menjadi gelap dan kita kenal dengan malam hari.

Di berbagai negara, lamanya siang dan malam ini berbeda-beda lho! Ada yang lebih panjang dari Indonesia, salah satu contohnya Norwegia. Maka dari itu, pas waktu bulan Ramadhan, ada yang puasa lebih dari 13 jam. Wow! Kuat tidak ya kira-kira kita puasa lebih dari 13 jam?

Jika masih ragu, maka bersyukurlah kita tinggal di Indonesia.

Adanya gerak semu harian matahari

Apa itu gerak semu harian matahari? Begini penjelasannya!

Jadi teman-teman, seperti yang sudah dijelaskan di atas, bumi kita berputar pada porosnya dari arah barat ke timur. Tapi kita justru melihat matahari bergerak dari timur ke barat, setiap harinya. Gerak inilah yang kemudian dinamakan gerak semu harian matahari.

Sebab memang pergerakannya semu, bukan pergerakan matahari sebenarnya. Faktanya adalah bumilah yang melakukan gerak rotasi. Sedangkan matahari sebagai pusat tata surya diam di titiknya.

Perbedaan zona waktu

Perbedaan zona waktu juga menjadi salah satu akibat rotasi bumi lho teman-teman. Kak Hinda yakin teman-teman tahu dong kalau di Indonesia saja ada perbedaan waktu di daerah-daerahnya. Ada WIB, WIT, dan WITA. Apalagi negara-negara lain yang ada di dunia. Tentu ada banyak pembagian zona waktu di bumi kita ini.

Perbedaan zona waktu ini dipengaruhi oleh perbedaan garis bujur dari setiap negara. Di mana ada perbedaan sebesar 4 menit setiap 1 derajat perbedaan garis bujur atau 1 jam setiap 15 derajat.

Perbedaan ketebalan lapisan atmosfer

Seperti yang teman-teman ketahui, adanya rotasi bumi membuat cuaca di daerah kutub dan katulistiwa berbeda. Hal ini bisa berpengaruh pada perbedaan lapisan dan ketinggian masing-masing atmosfer bumi.

Perbedaan gaya tarik bumi di berbagai daerah yang berbeda

Rotasi bumi bisa mengakibatkan terjadinya pemepatan di bagian kutub dan pengembangan di bagian tengah. Hal ini kemudian mempengaruhi nilai gaya gravitasi yang ada di masing-masing daerah. Secara sederhana bisa dirumuskan bahwa gaya gravitasi di daerah khatulistiwa lebih besar dibanding dengan gaya gravitasi di sekitar kutub.

Perubahan arah mata angin

Secara mendasar, rotasi bumi bisa memicu terjadinya efek coriolis. Efek Coriolis[1] ini menyebabkan terjadinya pembelokan arah angin di daerah kutub. Di mana di kutub utara, pembelokan angin terjadi ke arah kanan. Sedangkan di kutub selatan, pembelokan angin terjadi ke arah kiri.

Meski secara umum angin bergerak dari daerah yang tekanannya tinggi ke daerah yang memiliki tekanan rendah.

Pembelokan arah arus laut

Secara tidak langsung, rotasi bumi juga mempengaruhi perubahan arah arus laut. Pada belahan bumi bagian utara, arus laut berbelok berlawanan dengan arah jarum jam. Sementara pada belahan bumi bagian selatan, arus laut berbelok searah putaran jarum jam.

Salam dengan pembelokan arah angin, pembelokan arah arus laut ini juga merupakan bagian dari efek coriolis.

Akibat lainnya

Selain akibat di atas, rotasi bumi ternyata juga bisa berdampak pada rasa jetlag saat kita sedang menaiki pesawat. Perputaran bumi pada porosnya ini juga bisa mempengaruhi gerak satelit, yaitu dapat berfungsinya satelit kita dengan baik.

Pengertian Revolusi Bumi

Nah, setelah belajar tentang rotasi bumi, yuk kita kenalan dengan apa itu revolusi bumi. Secara umum, pengertian revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Tak hanya bumi, matahari sebagai pusat tata surya juga dikelilingi oleh planet lain dalam tata surya kita.

Periode revolusi bumi adalah selama 365 ¼ hari atau kita biasa menyebutnya dengan satu tahun siderik. Penanggalan kalender masehi didasarkan pada periode revolusi bumi ini.

Garis yang dilalui bumi saat mengelilingi Matahari disebut dengan orbit. Sementara bidang orbitnya disebut dengan bidang ekliptika. Saat melakukan revolusi, sumbu bumi miring sebesar 66,50 dari bidang ekliptika dan arah kemiringannya tetap.

Arah Revolusi Bumi

Arah revolusi bumi adalah berlawanan dengan perputaran jarum jam. Atau kadang juga disebut dengan arah negatif.

Pengaruh / Dampak / Akibat Revolusi Bumi

Ada beberapa pengaruh atau dampak atau akibat revolusi bumi, di antaranya adalah:

Ditetapkannya kalender Masehi

Di atas sudah dijelaskan bahwa perputaran bumi mengelilingi matahari memiliki periode sebesar 365 ¼ hari atau yang kita kenal dengan masa 1 tahun Masehi.

Coba kita berandai-andai, misalnya bumi tidak berevolusi atau tidak mengelilingi Matahari, apakah kita bisa membuat kalender Masehi? Jelas tidak ya!

Dalam penanggalan Masehi kita mengenal istilah tahun kabisat, di mana jumlah hari dalam tahun kabisat adalah sebanyak 366 hari. Karena bulan februari ada 29 hari. Di tahun biasa, februari hanya sampai tanggal 28 saja.

Terjadinya gerak semu tahunan matahari

Pernahkah kamu mengamati titik terbit matahari? Apakah kamu pernah melihat perbedaan titik tersebut?

Perlu diketahui bahwa sebenarnya matahari diam, tidak bergerak, dan tetap pada tempatnya. Yang bergerak adalah bumi kita sehingga kadang kita melihat matahari terbit di titik berbeda dalam periode-periode tertentu.

Kadang seolah pas di bagian timur. Kadang dia seolah bergeser ke bagian utara sedikit atau ke bagian selatan sedikit.

Terjadinya pergantian musim

Pergantian musim di belahan bumi dipengaruhi oleh revolusi bumi. Di Indonesia sendiri ada dua musim, yakni penghujan dan kemarau. Sedangkan untuk perubahan musim sebanyak 4 kali, yakni musim semi, gugur, dingin, dan panas bisa dijelaskan sebagai berikut;

Musim gugur

Pada tanggal 22 Maret sampai 21 Juni, kutub selatan bumi menjauh dari matahari sehingga mengalami musim gugur. Sementara pada tanggal 23 September sampai 22 Desember, kutub utara bumilah yang semakin jauh dari matahari, sehingga mengalami musim gugur.

Musim semi

Pada tanggal 22 Maret sampai 21 Juni, kutub utara bumi lebih condong ke arah matahari sehingga mengalami musim semi. Sementara pada tanggal 23 September sampai 22 Desember, kutub selatan yang makin condong ke matahari, akibatnya mengalami musim semi.

Musim dingin

Pada tanggal 21 Juni sampai 23 September, kutub selatan mulai mendekati matahari dan mengalami musim dingin. Sementara itu, kutub utara mulai mendekati matahari pada tanggal 22 Desember sampai 21 Maret dan mengalami musim dingin.

Musim panas

Pada tanggal 21 Juni sampai 23 September, kutub utara bumi mulai menjauh dari matahari dan mengalami musim panas. Sementara itu, kutub selatan mengalami hal tersebut (menjauh dari matahari) pada tanggal 22 Desember sampai 21 Maret dan terjadilah musim panas.

Perbedaan panjang atau lamanya siang dan malam di belahan bumi

Meski dalam sehari ada 24 jam, bukan berarti setiap tempat mendapatkan jatah siang 12 jam, malam 12 jam. Tidak!

Ada daerah-daerah yang memiliki malam lebih panjang dibanding siangnya. Ada juga daerah yang memiliki siang lebih panjang dibanding malamnya.

Bahkan, di kutub utara malam hari bisa dilalui selama 24 jam. Sedangkan di kutub selatan siang hari bisa terjadi selama 24 jam.

Kejadian seperti ini merupakan akibat revolusi bumi atau pergerakan bumi mengelilingi matahari.

Perubahan penampakan rasi bintang

Rasi bintang merupakan kumpulan bintang yang tampak membentuk garis dengan pola tertentu jika dilihat dari bumi. Padahal sebenarnya bintang-bintang itu berjauhan di angkasa sana.

Nah, tampilan rasi bintang tampak berubah-ubah dipengaruhi oleh pergerakan bumi saat mengelilingi matahari. Hal ini karena saat bumi berevolusi, bintang yang tampak dari bumi juga berubah.

Materi Rotasi dan Revolusi Bulan

Teman-teman, setelah kita membahas tentang rotasi dan revolusi bumi, kini kita akan jauh lebih kenal dengan bulan. Sama dengan bumi, bulan pun berotasi dan berevolusi. Yang membedakan adalah, bulan berevolusi dua kali. Yaitu terhadap bumi dan matahari. Lebih lengkapnya yuk kita simak ulasan berikut:

Pengertian Rotasi Bulan

Pengertian rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Apakah kamu pernah melihat bola basket atau bola voli yang berputar di ujung jari? Seperti itulah kira-kira gambaran rotasi atau perputaran benda pada porosnya.

Periode rotasi bulan sama dengan waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi. Dapat dituliskan menjadi:

Periode rotasi bulan = periode revolusi bulan.

Arah Rotasi Bulan

Arah rotasi bulan adalah dari barat ke timur.

Pengaruh / Dampak / Akibat Rotasi Bulan

Tak banyak akibat rotasi bulan yang bisa dijelaskan. Akan tetapi, salah satu hal yang pasti adalah karena rotasi bulan dan revolusi bulan memiliki periode yang sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tampak sama pula.

Pengertian Revolusi Bulan

Pengertian revolusi bulan adalah berputarnya bulan mengelilingi bumi. Periode revolusi bulan adalah 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Atau singkatnya periode revolusi bulan adalah 29,5 hari dalam satu kali putaran.

Selain mengelilingi bumi, bulan juga melakukan revolusi terhadap matahari. Artinya, bulan bersama dengan bumi mengelilingi matahari sampai satu putaran penuh. Yang perlu digarisbawahi adalah dalam satu kali perputaran bulan mengelilingi matahari, bulan juga mengelilingi bumi sebanyak 12 kali.

Hal inilah yang kemudian membuat kalender masehi terdapat 12 bulan.

Arah Revolusi Bulan

Arah revolusi bulan berlawanan dengan putaran jarum jam atau sama dengan arah revolusi bumi.

Pengaruh / Dampak / Akibat Revolusi Bulan

Akibat revolusi bulan ini cukup beragam lho, teman-teman bisa menyimaknya di bawah ini:

Perubahan posisi bulan / terjadinya fase bulan

Akibat revolusi bulan terjadilah perubahan posisi pada bulan. Posisi pada bulan yang berubah ini membuat bentuk bulan dari bumi terlihat berbeda. Seperti sabit, purnama, tidak terlihat sama sekali (bulan baru), hingga bulan separuh. Berikut ini adalah beberapa fase bulan secara lengkap:

  1. Fase bulan baru atau bulan mati (new moon)
  2. Fase bulan sabit awal / hilal awal bulan (waxing crescent)
  3. Fase bulan separuh awal (first quarter)
  4. Fase bulan cembung awal (waxing gibbous)
  5. Fase bulan purnama (full moon)
  6. Fase bulan cembung akhir (wanning gibbous)
  7. Fase bulan separuh akhir (third quarter)
  8. Fase bulan sabit akhir (wanning crescent)

Fase-fase di atas berputar seperti sebuah siklus, setelah sabit, akan kembali lagi ke bulan baru, begitu seterusnya ia akan menjadi purnama, lalu cembung, sabit, dan bulan baru lagi. Mulai dari awal bulan hingga akhir bulan, lalu awal bulan lagi, begitu seterusnya.

Dasar perhitungan tahun Hijriah

Selain tahun Masehi, kita juga mengenal tahun Hijriah. Jika tahun Masehi didasarkan pada revolusi bumi, maka tahun Hijriah ini dihitung berdasarkan revolusi bulan. Untuk diketahui, 1 tahun Hijriah atau Komariah ini adalah sebanyak 354 hari yang didapatkan dari 29 ½ hari x 12 (karena 1 tahun ada 12 bulan) = 354 hari.

Dari sini kita bisa melihat perbandingan antara kalender Masehi dan Hijriah. Selisih antara jumlah hari dalam kurun waktu satu tahun Masehi dan Hijriah adalah 11 hari (365 – 354 = 11). Itulah mengapa perayaan hari besar islam jika dihitung dalam tahun Masehi biasanya maju 11 hari.

Terjadinya pasang surut air laut

Akibat revolusi bulan berikutnya adalah terjadinya pasang surut air laut. Kok bisa?

Jadi, bagian permukaan air laut yang ada di bumi yang menghadap ke bulan akan tertarik oleh gravitasi bulan sehingga terjadilah air pasang (naik). Sementara permukaan air laut yang tidak menghadap ke bulan tidak tertarik oleh gaya gravitasi bulan, maka airnya juga tidak mengalami pasang.

Terjadinya gerhana bulan

Dampak revolusi bulan salah satunya adalah kemungkinan posisi bulan, matahari, dan bumi dalam satu garis lurus. Saling menutupi.

Nah, posisi garis lurus ini akan menyebabkan gerhana bulan jika letak bumi berada di antara bulan dan matahari.

Artinya jika ditulis secara urut dari matahari, urutannya adalah matahari, bumi, dan bulan. Jadi, sinar matahari yang seharusnya diterima oleh bulan, terhalang oleh bumi. Sedangkan bulan berada di daerah bayang-bayang bumi.

Terjadinya gerhana matahari

Pengaruh revolusi bulan berikutnya adalah terjadinya gerhana matahari. Revolusi bulan memungkinkan bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus.

Gerhana matahari terjadi jika letak bulan berada di antara matahari dan bumi. Jadi, jika diurutkan dari matahari, posisinya adalah matahari, bulan, dan bumi.

Gambar Fase Bulan

Teman-teman, sekarang kita akan membahas secara lebih detail mengenai fase bulan. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa ada beberapa fase bulan yang dapat terlihat dari bumi.
Fase-fase bulan yang paling familiar adalah fase bulan sabit, bulan baru, dan bulan purnama. Nah, sebenarnya fase bulan tidak hanya tiga itu saja lho. Setidaknya ada 8 pembagian fase bulan. Teman-teman bisa melihat gambar fase bulan di bawah ini[2]:

  1. Waxing crescent (hilal awal bulan)

Posisi bulan masih di antara bumi dan matahari. Tapi sudah meninggalkan titik konjungsi. Pada fase ini, bagian bulan yang terkena matahari sebanyak kurang dari setengah. Terlihat seperti bulan sabit yang tipis. Fase ini terlihat di awal-awal bulan hijriah.

  1. First Quarter (paruh awal)

Fase ini menunjukkan bulan yang sudah berbentuk seperti setengah lingkaran dan biasanya terjadi di tanggal perempatan bulan. Sekitar tanggal 7, 8.

  1. Waxing Gibbous (cembung awal)

Pada fase ini, posisi bulan seolah berada di posisi belakang bumi akan tetapi tak sepenuhnya. Bagian bulan yang terkena cahaya matahari adalah sekitar ¾. Sehingga sinar bulan sebesar itulah yang terlihat dari bumi.

  1. Full Moon (bulan purnama)

Nah, fase inilah yang paling sering kita lihat dan kita rasakan. Karena pada saat malam hari, bumi terasa begitu terang karena bulan bersinar secara penuh. Terjadi di tanggal 15 penanggalan hijriah.

Pada fase inilah biasanya terjadi gerhana bulan, yakni antara tanggal 13, 14, hingga 15 penanggalan hijriah.

  1. Waning Gibbous (cembung akhir)]

Pada fase ini cahaya matahari yang terima oleh bulan sedikit tertutupi oleh bumi. Bulan terlihat pada bentuk cembung seukuran ¾ . Terjadi sekitar tanggal 17 hingga 19 penanggalan hijriah.

  1. Third Quarter (paruh akhir)

Pada fase ini, bulan terlihat separuh dari bumi. Artinya, bagian bulan yang tersinari oleh cahaya matahari adalah sekitar setengah, permukaan lainnya tertutup oleh bumi. Terjadi sekitar tanggal 21 sampai 23 penanggalan hijriah.

  1. Waning Crescent (hilal akhir bulan)

Bulan terlihat sabit hingga terus mengecil dan tak terlihat lagi. Biasanya terjadi di tanggal 25 ke atas penanggalan hijriah.

  1. New Moon (bulan baru)

Pada fase ini bulan seolah tak terlihat dari bumi. Sebab bagian bulan yang tersinari oleh matahari tak bisa terlihat dari bumi. Letak bulan ada di antara bumi dan matahari, di bagian tengahnya. Terjadinya gerhana matahari biasanya terjadi pada fase bulan baru ini, lho!

Dari gambar fase bulan di atas kita bisa melihat sisi bulan yang terlihat saat sedang bulan baru, bulan sabit, bulan cembung, hingga bulan purnama dan kembali ke bulan baru lagi.

Untuk memahaminya dengan lebih mudah, teman-teman bisa memakai istilah fase bulan sebelumnya yaitu:

  1. Fase bulan baru atau bulan mati
  2. Fase bulan sabit
  3. Fase bulan separuh
  4. Fase bulan cembung
  5. Fase bulan purnama
  6. Fase bulan cembung
  7. Fase bulan separuh
  8. Fase bulan sabit

Fase bulan di atas sudah disesuaikan dengan bentuk bulan yang terlihat dari bumi. Bedanya adalah tidak dikhususkan pada bagian yang tampak tersebut, apakah bagian kanan bulan atau bagian kiri bulan.

Sementara pemakaian istilah yang ada di gambar fase bulan sudah disesuaikan dengan penampakan bagian bulan yang terlihat dari bumi, kanan ataukah kiri. Misal waxing dan waning gibbous yang merupakan fase bulan cembung. Waxing untuk menunjukkan penampakan bulan yang bersinar di bagian kanan sedangkan waning untuk menunjukkan penampakan bulan yang bersinar di bagian kiri.

Materi Rotasi dan Revolusi Matahari

Matahari merupakan salah satu bintang yang dari segi ukuran memang termasuk kecil dalam galaksi. Namun perlu teman-teman ketahui, matahari ternyata juga berotasi dan berevolusi, lho!

Kalau rotasi sih bisa dibayangkan, tapi kalau revolusi, memangnya Matahari berevolusi pada apa ya?

Pengertian Rotasi Matahari

Pengertian rotasi matahari adalah perputaran matahari pada porosnya. Sama dengan rotasi pada bumi dan bulan, rotasi matahari juga memiliki periode tertentu. Periode rotasi matahari adalah sekitar 27 hari untuk satu kali putaran penuh.

Pada kenyataannya, karena matahari merupakan kumpulan gas atau plasma sehingga tak sepadat planet dan satelit, terjadi perbedaan rotasi matahari pada bagian-bagiannya. Misalnya, untuk daerah kutub dibutuhkan waktu sekitar lebih dari 30 hari. Sedangkan pada daerah khatulistiwa atau tengahnya, periode rotasinya lebih singkat yakni sekitar 24 hari.[3]

Arah Rotasi Matahari

Arah rotasi matahari sama dengan arah rotasi bumi yaitu dari barat ke timur. Salah satu bukti bahwa matahari melakukan rotasi adalah adanya penemuan dan pengamatan terhadap bintik matahari. Yang mana area matahari yang suhunya lebih dingin terlihat sebagai sebuah bintik hitam. Pengamatan ini pertama kali dilakukan oleh Galileo pada awal abad ke-16. [4]

Pengaruh / Dampak / Akibat Rotasi Matahari

Akibat rotasi matahari hingga saat ini masih terus diteliti. Namun yang pasti pengaruh rotasi matahari ini langsung terlihat pada perubahan bentuk medan angin.

Secara sederhana bisa disebutkan bahwa rotasi matahari berdampak pada ekspansi koronal yang didapatkan melalui pergerakan angin yang lambat dan cepat. Jadi, tidak bisa dirasakan langsung dari bumi. Namun berpengaruh secara langsung untuk matahari sendiri.[5]

Pengertian Revolusi Matahari

Ketika berbicara tentang revolusi matahari jelas muncul sebuah pertanyaan besar. Apakah matahari itu diam atau bergerak juga mengelilingi benda langit lain dalam galaksi?

Sayangnya, informasi tentang revolusi matahari ini belum begitu banyak. Para peneliti masih terus melakukan investigasi dan mencari bukti nyata bahwa matahari memang bergerak mengelilingi pusat galaksi.

Dan ya, matahari memang mengelilingi pusat galaksi bima sakti. Inilah yang dinamakan dengan pengertian revolusi matahari. Sama dengan bumi dan bulan, revolusi matahari juga punya orbit sendiri saat mengelilingi pusat galaksi tersebut.

Matahari membutuhkan waktu sekitar 226 juta tahun atau lebih dalam sekali orbit ke pusat galaksi. Inilah yang dinamakan dengan periode revolusi matahari.[6]

Arah Revolusi Matahari

Sebagaimana kita tahu, galaksi kita merupakan salah satu jenis galaksi spiral. Matahari berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan sekitar 225 kilometer per detik.[7]

Pengaruh / Dampak / Akibat Revolusi Matahari

Belum banyak informasi mengenai akibat revolusi matahari karena masih terus diteliti. Yang jelas karena revolusi ini, planet dan benda langit lain yang mengorbit ke matahari juga ikut mengorbit ke pusat galaksi.

Artinya, planet dan benda langit lainnya juga ikut bergerak mengikuti pergerakan matahari sebagai pusat tata surya.

Soal dan Pertanyaan Yang Sering Muncul

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul dan bisa kamu temukan jawabannya di sini:

Apa yang dimaksud dengan bidang ekliptika?

Bidang ekliptika adalah bidang edar berupa garis khayal yang terbentuk dari jalur lintasan yang dilalui benda langit ketika mengelilingi matahari atau pusat tata surya.

Apa yang dimaksud dengan bidang edar bumi?

Bidang edar bumi adalah bidang yang terbentuk dari garis orbit bumi saat berputar mengelilingi matahari. Bidang edar bumi juga bisa disebut sebagai bidang ekliptika.

Apa yang dimaksud dengan bidang orbit?

Bidang orbit adalah sebuah bidang geometris yang terbentuk dari orbit di mana benda langit tersebut ada.

Apa yang dimaksud dengan elips?

Elips merupakan salah satu bangun datar berbentuk bulat lonjong. Kebanyakan bentuk orbit benda langit saat mengelilingi matahari berbentuk elips.

Apa yang dimaksud dengan kala revolusi dan kala rotasi?

Kala revolusi suatu benda langit adalah periode atau waktu yang diperlukan oleh benda langit tersebut untuk mengelilingi atau mengorbit pusat tata surya/matahari dalam 1 kali putaran penuh.

Kala rotasi benda langit adalah periode atau waktu diperlukan oleh benda langit untuk berputar pada porosnya dalam satu kali putaran penuh.

Apa yang dimaksud dengan orbit dan bagaimana bentuknya?

Orbit adalah garis edar yang dilalui oleh benda langit saat mengelilingi pusat tata surya atau matahari. Bentuknya seperti elips.

Apa yang dimaksud dengan orbit geosinkron?

Orbit geosinkron adalah orbit yang terbentuk dari garis edar benda (biasanya adalah satelit buatan) saat mengelilingi bumi.

Apa yang dimaksud dengan orbit revolusi dan rotasi?

Orbit revolusi adalah orbit atau garis edar yang terbentuk saat benda langit mengelilingi pusat tata surya.

Untuk orbit rotasi disesuaikan dengan pengertian rotasi yaitu perputaran pada porosnya. Sehingga orbitnya atau garis lintasannya pas di poros benda langit itu sendiri.

Apa itu bentuk elips?

Bentuk elips adalah bentuk bangun datar yang memiliki ciri-ciri bulat dan lonjong. Bentuk elips ini merupakan bentuk orbit benda langit.

Perputaran bumi pada porosnya disebut

Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.

Apa saja fenomena alam yang disebabkan oleh rotasi bumi?

Berikut ini adalah fenomena alam sebagai akibat rotasi bumi:

  1. Adanya siang dan malam
  2. Adanya gerak semu harian matahari
  3. Perbedaan zona waktu
  4. Perbedaan ketebalan lapisan atmosfer
  5. Perbedaan gaya tarik bumi di berbagai daerah
  6. Perubahan arah mata angin
  7. Pembelokan arah arus laut
  8. Rasa jetlag saat sedang naik pesawat
  9. Memberikan dampak baik pada pergerakan satelit

Apa yang menyebabkan bumi bergerak?

Yang menyebabkan bumi bergerak adalah adanya gaya gravitasi pada benda langit. Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik yang membuat benda-benda langit tak saling bertabrakan dan bergerak menurut periode dan orbitnya masing-masing.

Inilah yang membuat bumi bergerak mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Dan pergerakan ini tak lepas dari besaran gaya gravitasi yang merupakan dampak dari pembentukan tata surya.

Mengapa bumi berputar?

Mengapa bumi berputar pada porosnya? Alasan utamanya adalah sebagai dampak dari proses pembentukan tata surya. Yang mana dari awal bumi terbentuk memang akibat dari perputaran benda-benda penyusunnya.

Semakin cepat berputar dan membentuk bumi. Lalu berputar hingga sekarang. Kenapa tidak berhenti?

Benda yang berputar bisa berhenti jika ada yang membuatnya berhenti. Bisa karena hambatan, gaya gesek, dan sebagainya.

Namun di luar angkasa tak ada udara dan tanah, sehingga perputaran bumi tak bisa berhenti begitu saja.[8]

Berapakah kecepatan bumi berputar?

Kecepatan bumi berputar pada porosnya adalah sekitar 1.770 kilometer per jam. Bumi bisa menyelesaikan satu kali putaran rotasi selama 23 jam 56 menit dan sekitar 4,09053 detik. Atau biasanya kita bulatkan menjadi 24 jam.

Kenapa bumi bisa berotasi?

Kenapa bumi bisa berotasi? Karena merupakan dampak dari proses terbentuknya tata surya dan bumi itu sendiri. Yang merupakan perputaran dari gas dan debu yang sangat cepat. Sehingga putarannya pun masih ada.

Kenapa bumi sampai sekarang masih berputar?

Sebuah benda yang berputar tidak akan berhenti selama ada hambatan atau gaya gesek yang menghentikannya. Misalnya saat kita memutar spinner, ia akan terus berputar dan berhenti karena ada bagian yang bersentuhan langsung dengan jari kita.

Sedangkan bagian luar bumi tidak terhambat apapun. Tidak ada udara ataupun tanah di luar angkasa yang bisa menghentikannya sehingga tetap bisa bergerak.[8]

Benarkah jika dikatakan bahwa matahari bergerak terhadap bumi? Jelaskan!

Salah. Matahari adalah pusat tata surya. Sebagai pusat tata surya, mataharilah yang dijadikan sebagai pusat benda langit dalam tata surya untuk bergerak mengelilinginya. Yang benar adalah bumi yang bergerak terhadap matahari. Bukan sebaliknya.

Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama

Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama 1 tahun atau sekitar 365 dan seperempat hari.

Gerakan / peredaran / perputaran bumi mengelilingi matahari disebut

Gerakan / peredaran / perputaran bumi mengelilingi matahari disebut revolusi bumi

Apa penyebab terjadinya revolusi bumi?

Karena adanya perbedaan gaya gravitasi bumi dan matahari. Yang merupakan gaya tarik menarik antar benda langit dalam tata surya. Dan gaya gravitasi matahari jauh lebih kuat dibanding bumi. Sehingga bumilah yang tertarik dan bergerak mengelilingi matahari.

Mengapa bumi mengelilingi matahari?

Mengapa bumi mengelilingi matahari? Jawabannya idem dengan pertanyaan sebelumnya. Yaitu:

Karena adanya perbedaan gaya gravitasi bumi dan matahari. Yang merupakan gaya tarik menarik antar benda langit dalam tata surya. Dan gaya gravitasi matahari jauh lebih kuat dibanding bumi. Sehingga bumilah yang tertarik dan bergerak mengelilingi matahari.

Berapa kecepatan bumi mengelilingi matahari?

Kecepatan bumi mengelilingi matahari adalah sekitar 108.000 kilometer per jam.

Apa hubungan antara rotasi dan revolusi bumi?

Bumi berotasi selama sekitar 23 jam 56 menit dan lebih dari 4 sekon (satu hari). Sedangkan masa revolusi bumi adalah 365 ¼ hari. Hubungan antara rotasi dan revolusi bumi adalah bahwa saat berotasi bumi juga sekalian mengelilingi matahari, namun periode yang diperlukan berbeda.

Artinya dalam satu kali revolusi terhadap matahari, bumi berotasi sekitar 365 kali.

Apa perbedaan antara rotasi bumi dan revolusi bumi?

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.

Revolusi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari.

Apa perbedaan rotasi dan revolusi bulan?

Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya.

Sedangkan revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi dan bersama bumi berputar mengelilingi matahari.

Berapakah jarak bumi ke bulan?

Jarak bumi ke bulan adalah sekitar 384.400 kilometer.

Apa yang dimaksud dengan fase bulan?

Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan ketika dilihat dari bumi.

Apa yang dimaksud dengan fase bulan purnama?

Fase bulan purnama adalah salah satu fase bulan yang mana bulan terlihat bulat penuh dan bercahaya dari bumi.

Bagaimana proses terjadinya bulan baru?

Bulan baru terjadi pada saat bumi, bulan, dan matahari berada pada satu garis lurus. Posisi bulan berada di antara bumi dan matahari.

Jadi bagian bulan yang terkena sinar matahari adalah bagian yang membelakangi bumi dan tidak terlihat sama sekali dari bumi. Sementara permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak mendapatkan sinar matahari. Akibatnya, bulan tampak tak bersinar sama sekali.

Sebutkan fase fase bulan!

Berikut ini adalah fase-fase bulan:

  1. Fase bulan baru atau bulan mati (new moon)
  2. Fase bulan sabit awal / hilal awal bulan (waxing crescent)
  3. Fase bulan separuh awal (first quarter)
  4. Fase bulan cembung awal (waxing gibbous)
  5. Fase bulan purnama (full moon)
  6. Fase bulan cembung akhir (wanning gibbous)
  7. Fase bulan separuh akhir (third quarter)
  8. Fase bulan sabit akhir (wanning crescent)

Mengapa bulan memiliki fase fase yang berbeda?

Sebab kedudukan bulan terhadap bumi dan matahari berubah-ubah saat bulan melakukan revolusi terhadap bumi. Sehingga penampakan bulan dari bumi pun berbeda-beda.

Apa yang dimaksud bulan sideris dan sinodis?

Bulan sideris adalah periode atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi atau berevolusi terhadap bumi relatif terhadap bintang selain matahari.

Bulan sinodis adalah periode atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi atau berevolusi terhadap bumi relatif terhadap matahari.

Dalam hal ini, bulan sinodis dikaitkan dengan posisi bulan, bumi, dan matahari dalam satu garis lurus. Yaitu pada saat terbentuknya fase bulan baru. Dan jarak antara fase bulan baru ke bulan baru berikutnya adalah sekitar 29 hari. Sementara masa bulan sideris adalah sekitar 27 hari saja. Lebih lambat 2 hari.

Apa yang dimaksud dengan periode sideris?

Periode sideris adalah siklus sementara yang diperlukan oleh benda dalam mengorbit satu kali putaran penuh relatif terhadap bintangnya. Periode ini juga dikenal dengan istilah periode sideral.

Apa yang dimaksud dengan pasang purnama dan pasang perbani?

Pasang purnama adalah suatu kondisi pasang laut purnama yang terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan dalam satu garis lurus. Bisa saat bulan baru maupun saat bulan purnama. Ketika ini terjadi, laut akan mengalami pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah.

Pasang perbani adalah suatu kondisi pasang laut purnama yang terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi seolah berpotongan dan membentuk sudut 90o atau tegak lurus. Yakni ketika fase bulan pada kuarter pertama dan ketiga. Ketika pasang perbani terjadi, air laut mengalami pasang naik yang rendah, dan pasang surut yang tinggi.

Apa perbedaan antara pasang purnama dan pasang perbani?

Berikut adalah tabel perbedaan pasang purnama da pasang perbani:

Pembeda Pasang purnama Pasang perbani
Posisi bulan, bumi, dan matahari Dalam satu garis lurus (segaris) Tegak lurus (membentuk sudut 90o
Fase bulan Baru dan purnama Kuarter pertama dan ketiga
Pasang naik Sangat tinggi Sangat rendah
Pasang surut Sangat rendah Sangat tinggi

Apa yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut?

Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya pasang surut air laut:

  1. Menurut teori keseimbangan: revolusi bumi terhadap matahari, rotasi bumi, revolusi bulan terhadap matahari.
  2. Menurut teori dinamis: pengaruh rotasi bumi yakni gaya coriolis, kedalaman laut dan luas perairan, dan gesekan dasar.

Gerakan apa saja yang dilakukan oleh bulan?

Berikut adalah gerakan yang dilakukan oleh bulan:

  1. Bulan berputar pada porosnya
  2. Bulan mengelilingi bumi
  3. Bersama bumi, bulan mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya

Gerhana bulan terjadi pada saat fase bulan apa?

Gerhana bulan terjadi pada saat fase bulan purnama. Yaitu pada saat bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus dengan bumi berada di antara matahari dan bulan.

Apa yang menyebabkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama?

Permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama karena periode rotasi dan periode revolusi bulan saat mengelilingi bumi adalah sama.

Mengapa kenampakan bulan yang terlihat dari bumi selalu berubah ubah?

Kenampakan bulan yang terlihat dari bumi selalu berubah-ubah atau kita kenal dengan istilah fase bulan. Fase bulan ini terjadi akibat revolusi bulan terhadap bumi. Yang mana membuat permukaan bulan yang disinari oleh matahari berbeda sehingga sinar bulan yang tampak dari bumi juga berbeda.

Titik terdekat bumi dengan matahari disebut …

Titik terdekat bumi dengan matahari disebut perihelium.

Apa yang dimaksud dengan gerak semu matahari?

Gerak semu matahari adalah kedudukan atau posisi peredaran matahari yang terlihat dari bumi kita sepanjang tahun. Dari bumi kita melihat seolah-olah matahari itu bergerak dan berubah posisinya selama setahun secara periodik.

Pergeseran matahari ini kemudian mengakibatkan terjadinya pergantian musim juga lamanya waktu berpuasa pada masing-masing daerah di belahan bumi.

Apa yang menyebabkan terjadinya gerak semu harian matahari?

Penyebab terjadinya gerak semu harian matahari adalah rotasi bumi.

Artinya yang kita lihat sebagai gerak semu harian matahari (yakni saat matahari seolah terbit dari timur lalu bergerak ke barat untuk tenggelam) itu bukanlah mataharinya yang bergerak. Melainkan kita yang berada di atas bumi yang berotasi dari arah barat ke timurlah yang melihatnya demikian.

Apa yang dimaksud dengan sistem penanggalan masehi?

Sistem penanggalan masehi atau sistem kalender masehi adalah sistem penanggalan yang dibuat berdasarkan pada kala revolusi bumi. Yang mana 1 tahun masehi = 1 periode revolusi bumi = 365 ¼ hari.

Mengapa bisa terjadi siang dan malam di bumi?

Penyebab terjadinya siang dan malam di bumi adalah rotasi bumi. Jadi teman-teman, karena bumi berputar pada porosnya, permukaan bumi yang menghadap ke matahari juga berubah.

Bagian bumi yang menghadap ke matahari akan mengalami siang. Dan bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami masa malam hari.

Mengapa kita melihat matahari terbit di timur dan terbenam di barat?.

Kita melihat matahari terbit dari timur dan terbenar di barat akibat rotasi bumi yang arahnya adalah dari barat ke timur.

Mengapa negara negara di benua Eropa mengalami 4 musim?

Negara-negara di benua eropa mengalami 4 musim karena adanya revolusi bumi. Yang mana bumi mengelilingi matahari dengan kemiringan sekitar 23,5o. Letak benua eropa juga membuat eropa memiliki iklim subtropis. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki iklim tropis karena posisinya dekat dengan katulistiwa.

Mengapa terjadi perbedaan waktu di permukaan bumi?

Terjadinya perbedaan waktu di permukaan bumi disebabkan oleh rotasi bumi atau perputaran bumi pada porosnya. Bahkan di Indonesia terdapat 3 zona waktu yang berbeda, yakni WIB, WITA, dan WIT.

Apa penyebab terjadinya perubahan cuaca di Indonesia?

Salah satu penyebab terjadinya perubahan cuaca di Indonesia adalah rotasi bumi. Rotasi bumi secara umum menjadi penyebab perbedaan cuaca di belahan bumi, yakni yang di daerah katulistiwa dan kutub.

Selain karena rotasi bumi, perubahan cuaca di Indonesia juga diakibatkan oleh:

Pemanasan global, kondisi permukaan laut, dan perubahan suhu di bumi.

Mengapa terjadi pergantian musim di Indonesia?

Pergantian musim di Indonesia merupakan akibat dari revolusi bumi. Dan karena letak Indonesia dekat dengan katulistiwa, maka iklimnya tropis sehingga memiliki 2 musim yakni musim kemarau dan hujan.

Sumber:

  1. The Effect of the Earth’s Rotation & Revolution. https://schoolworkhelper.net/the-effect-of-the-earth’s-rotation-revolution/https://schoolworkhelper.net/the-effect-of-the-earth’s-rotation-revolution/ diakses 4 November 2019.
  2. Wright, Ernie. 2018. Moon Phase and Libration, 2019. https://svs.gsfc.nasa.gov/4442https://svs.gsfc.nasa.gov/4442 diakses 4 November 2019.
  3. Zell, Holly. 2013. Solar Rotation Varies by Latitude. https://www.nasa.gov/mission_pages/sunearth/science/solar-rotation.html diakses 4 November 2019.
  4. Hayward, Scoti. Does the sun revolve on an axis, or is it stationary in the middle of the solar system?. https://www.smh.com.au/entertainment/books/does-the-sun-revolve-on-an-axis-or-is-it-stationary-in-the-middle-of-the-solar-system-20050611-gdlhr3.html diakses pada 15 November 2019.
  5. Suess, S.T. and B.T. Tsurutani. 2015. Solar System / Sun, Atmospheres, Evolution of Atmospheres, Solar Winds. Encyclopedia of Atmospheric Sciences (Second Edition) https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/solar-rotation diakses 4 November 2019.
  6. Dodd, Paul. Does the sun revolve on an axis, or is it stationary in the middle of the solar system?. https://www.smh.com.au/entertainment/books/does-the-sun-revolve-on-an-axis-or-is-it-stationary-in-the-middle-of-the-solar-system-20050611-gdlhr3.html diakses pada 15 November 2019.
  7. Roberts, Paul. Does the sun revolve on an axis, or is it stationary in the middle of the solar system?. https://www.smh.com.au/entertainment/books/does-the-sun-revolve-on-an-axis-or-is-it-stationary-in-the-middle-of-the-solar-system-20050611-gdlhr3.html diakses pada 15 November 2019.
  8. Woo, Marcus. 2018. Why Does the Earth Rotate?. Live Science: https://www.livescience.com/63408-why-does-earth-rotate.html diakses pada 15 November 2019.
Hindayani, S.Si.

Biasa dipanggil Kak Hinda. Lulus dari Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan predikat cumlaude. Suka membaca, menulis, dan berbagi ilmu.