Kurikulum yang diterapkan sekarang kadang membuat orang tua merasa was-was apakah cara belajar berhitung anak yang diajarkan sudah tepat agar anaknya matang saat di sekolah atau belum.
Materi pelajaran yang semakin lama semakin sulit pun memunculkan rasa khawatir tersendiri di benak orang tua. Khawatir anaknya tidak bisa mengikuti pelajaran.
Terlebih masing-masing sekolah punya kebijakan masing-masing, ada yang mengharuskan siswanya bisa belajar berhitung dan menjumlahkan angka saat TK, tapi ada yang santai dan belum mengharuskan hal tersebut.
Bagi orang tua yang tinggal di kota, pasti sudah banyak yang tahu kalau beberapa sekolah mengharuskan bisa berhitung. Bahkan harus bisa penjumlahan dan pengurangan saat siswanya masih duduk di bangku TK A atau TK B.
Sementara di desa, penjumlahan dan pengurangan belum diwajibkan. Calistung baru diajarkan dan diwajibkan saat sudah duduk di bangku sekolah dasar.
Maka tak heran bila banyak orang tua yang tinggal di kota mulai melakukan cara mengajari anak berhitung cepat, mengikutkan anaknya les berhitung, dan jarimatika. Semuanya demi mempersiapkan anak agar bisa mengikuti pelajaran Matematika di tingkat SD, SMP, dan SMA dengan lebih baik.
Apakah Anda salah satu orang tua yang ingin mempersiapkan anak Anda dalam hitung cepat Matematika?
Jika iya, ini pengalaman saya mengajari anak saya berhitung. Saat ini, anak saya masih berusia 2,5 tahun. Alhamdulillah dia bisa berhitung sampai 20 dalam bahasa indonesia dan inggris (tidak hanya hafal angka, tapi tahu cara menghitung benda dengan tepat).
Dia juga sudah mulai tertarik dengan penjumlahan angka-angka kecil seperti 1 + 1, 2 + 2, dll. Selain itu, anak saya juga sudah mulai bisa membaca jam. Meski yang dibaca masih sebatas jam 8, 9, 10, atau yang lain. Dan belum mengerti 10 menit, 15 menit, setengah jam, atau yang lainnya.
Cara mengajari anak berhitung cepat mulai dari pra sekolah PAUD, TK A, dan TK B
Berikut ini adalah cara-cara yang sudah saya terapkan sebagai metode belajar anak dalam berhitung cepat sejak dini:
1. Belajar berhitung anak PAUD gunakan prinsip mengenalkan bukan mengajarkan
Hal pertama yang perlu orang tua dan guru lakukan menurut saya pribadi adalah dengan menonjolkan prinsip mengenalkan, bukan mengajarkan.
Selama ini saya tidak mengharuskan anak saya untuk bisa belajar berhitung cepat, tapi mengenalkan kepadanya mengenai angka lewat lagu, benda-benda, dan kesehariannya. Jika mereka bisa menangkap apa yang kita kenalkan, itu adalah bonus.
2. Kita adalah supporter
Amati setiap perkembangan yang ditunjukkan oleh anak. Jika dia semakin kritis dan banyak bertanya. Jawablah semampu Anda. Tapi jangan bebani dia dengan menghitung angka lebih banyak, lebih banyak lagi.
Tunjukkan peran kita sebagai seorang supporter dengan menjawab pertanyaannya, memberikan sarana dan pra sarana untuk dia belajar berhitung cepat.
3. Jangan sesekali membandingkan
Semakin banyak orang tua yang ingin anaknya bisa berhitung sejak dini. Maka tak heran bila anak kecil jaman sekarang sudah banyak yang bisa berhitung di usia mereka yang tergolong sangat kecil. Di mana mungkin saat kita di usia mereka, kita belum bisa berhitung sama sekali.
Bisa atau tidak anak Anda berhitung di usianya yang sekarang, jangan sesekali membandingkannya dengan anak lain seusianya. Apalagi jika masih pra sekolah. Sebab menurut saya, belajar berhitung anak PAUD tidak wajib dilakukan. Membandingkannya dengan anak seusianya hanya akan memberikan beban tersendiri buat Anda dan anak.
4. Cara mengajari anak berhitung lewat lagu
Ada beberapa lagu yang biasanya saya nyanyikan sedari dia bayi yang secara tidak langsung membuat dia mengenal angka. Lagu-lagu tersebut adalah:
Lirik lagu Bangun Pagi
Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan, siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat. Sungguh senang, amat senang, bangun pagi-pagi sungguh senang. Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan yok kita nyanyi hei hei!
Lirik lagu Sayang Semuanya versi Allah, Rasulullah, Ibu Bapak
Satu satu aku sayang Allah, dua dua sayang Rasulullah, tiga tiga sayang ibu bapak, satu dua tiga sayang semuanya.
Lirik lagu 1+1=2
Satu ditambah satu sama dengan dua, dua ditambah dua sama dengan empat, empat ditambah empat sama dengan delapan, delapan ditambah delapan sama dengan enam belas.
Ayo kawan belajar berhitung, ayo ayo ayo. Siapa cepat pasti anak yang pintar.
Ayo kawan jangan malas engkau belajar, aku tidak malas. Kalau malas tidak bisa naik kelas.
Lirik lagu Balonku ada lima
Balonku ada 5, rupa-rupa warnanya, hijau kuning kelabu merah muda dan biru, meletus balon hijau, dor!
Hatiku sangat kacau, balonku tinggal empat, kupegang erat-erat.
Lirik lagu Rukun Islam
Rukun islam yang 5, syahadat sholat puasa, zakat untuk siapa, haji bagi yang kuasa. Siapa yang tidak sholat, hei! Siapa yang tidak zakat. Ruginya di akhirat, Allah pasti melaknat.
Lirik lagu 1 2 3 4 5 Once I caught a fish alive! (bahasa inggris)
One two three four five, once I caught a fish alive, six seven eight nine ten, then I let it go again.
Why did you let it go? Because it bit my finger so. Which finger did it bite? This little finger on my right.
Lirik lagu Five Little Ducks! (bahasa inggris)
Five little ducks when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. But only four little ducks came back.
Four little ducks when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. But only three little ducks came back.
Three little ducks when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. But only two little ducks came back.
Two little ducks when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. But only one little duck came back.
One little duck when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. But only no little ducks came back.
No little ducks when swimming one day, over the hill and far away, mother duck said, quack quack quack. And all little ducks came back.
Lirik lagu Angka Bahasa Arab
Wahidun satu, itsnaini dua, tsalatsatun tiga, arba’atun empat, khomsatun lima, sittatun enam, tsamaniyatun delapan, tis’atun sembilan, ‘asyaratun sepuluh.
Saya menyisipkan lagu-lagu yang saya tahu, yang di dalamnya ada angka untuk saya nyanyikan. Masih banyak lagu lain kok. Teman-teman bisa improve sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan ya?
5. Belajar berhitung untuk anak TK A lewat keseharian
Sejak bayi, anak saya selalu saya biasakan mendengarkan angka. Contohnya pada saat hendak sholat dhuhur. Meski dia sedang tidur, saya pamit dengan bilang, “ibuk sholat dulu ya? waktunya sholat dhuhur, empat raka’at.”
Seperti itu setiap kali datang waktu sholat. Tak hanya pamit mau sholat apa tapi juga ada info bahwa sholat ini sekian jumlah raka’atnya.
Kemudian saat dia minta jajan, mau bikin susu, maka saya biasanya akan mengenalkan cara menghitungnya. Menunjukkan caranya. Karena dia berada pada masa emas, mudah mengingat dan menirukan. Sehingga secara otomatis akan mudah buat dia menirukan semua itu.
Contoh lainnya adalah pada saat anak saya sedang mencari sesuatu, mainan misalnya. Dan saya melihatnya duluan. Maka saya akan memberikan aba-aba seperti ini:
“D ingin mencari mainan? Ibu tahu di mana.”
“Coba D maju lima langkah, ke kiri 3 langkah, ke kanan 1 langkah, sampailah ke mainan D.”
Metode belajar anak ini cukup efektif jika orang tua mau mendampingi dengan cara yang fun dan tidak monoton.
6. Belajar berhitung anak TK B lewat video
Seperti yang sudah saya bilang di atas bahwa masing-masing sekolah punya aturan sendiri. Ada yang sudah mewajibkan bisa penjumlahan saat TK ada yang tidak. Maka untuk mempersiapkan mereka, Anda bisa mulai memutarkan video penjumlahan buat mereka.
Salah satu video yang bisa Anda putar adalah:
Video ini sudah beberapa kali saya putar untuk anak saya, sebut saja D. D senang sekali dan mulai tertarik menjumlahkan angka setelah melihat video ini.
Namun tidak mengenalkan penjumlahan sekarang juga tidak masalah. Anda bisa memutarkan video berhitung awal agar kemampuan berhitungnya makin terasah dan baik. Berikut adalah video yang bisa Anda putarkan (versi Indonesia dan inggris):
- Dalam video ini, Lala berhitung dalam bahasa indonesia dengan konsep yang sangat menarik, mudah dipahami, dan tidak membosankan.
- Dalam video ini, anak akan belajar bagaimana cara menghitung bebek dengan cara yang sangat menyenangkan dan tidak terasa seperti berhitung.
- Sambil bernyanyi, anak-anak akan diajak untuk menghitung jumlah dinosaurus. Belajar berhitung anak pun terasa seperti bermain.
Video-video di atas sudah sangat cocok diputar sebagai sarana belajar berhitung anak PAUD lho. Anak pra sekolah yang sudah terbiasa mendengarkan dari kecil akan terbiasa dan senang dengan angka juga.
Video di atas sudah sering saya putar untuk D. Sekarang dia bisa berhitung mundur dari 5 ke 1 dalam bahasa inggris dan Indonesia.
7. Belajar menghitung anak TK bersama keluarga dan teman
Saya memang belum punya anak seusia TK, tapi teman-teman D yang sering main ke rumah sudah TK dan SD. Biasanya mereka saya ajak untuk berhitung secara tidak sadar.
Contohnya saat saya memberi mereka jajan, buah, atau semacamnya. Maka ketika sudah saya beri biasanya mereka akan menghitung sendiri pemberian itu. Dan laporan ke saya. Mereka seperti ini karena sudah saya sounding sebelumnya.
Saya terbiasa memang sounding soal belajar menghitung anak TK dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar anak saya dan teman-temannya yang sudah TK itu terbiasa menerapkan metode belajar berhitung untuk anak TK ini.
8. Cara mengajar anak TK berhitung pakai buku
Salah satu tugas kita sebagai orang tua adalah menyediakan apa yang mereka butuhkan sebagai sarana untuk belajar. Dan saya memang masih suka dengan buku meski sekarang gadget lebih favorit buat anak-anak.
Sesekali mampirlah toko buku, ada banyak buku yang bisa dijadikan sebagai sarana dalam cara mengajar anak TK berhitung. Kalau saya biasanya menggunakan buku “123 Pintar Pertamaku” oleh Cosmas Y, PT Elex Media Komputindo.
Buku ini bagus untuk mengajarkan berhitung dasar. Tidak mudah rusak karena bahannya tebal, aman saat terkena air, dan praktis dibawa oleh anak kecil karena ukurannya yang pas.
Buku ini terdiri dari 4 seri. D sebenarnya ingin yang versi ABC juga pas lihat sampul belakang. Tapi belum saya belikan karena memang sarana belajar ABC dia sudah banyak.
Masih banyak buku berhitung yang bisa Anda gunakan untuk mengajarkan anak berhitung, tapi saran saya kalau mau cari buku buat si kecil, carilah yang:
- Bahannya bagus dan tebal sehingga tidak mudah rusak.
- Sesuaikan ukuran buku dengan ukuran tangan si kecil supaya dia mudah membacanya.
- Lihat isinya, apakah menarik dan tidak membosankan gambarnya.
- Sesuaikan dengan apa yang disukai oleh anak Anda.
Misalnya, D suka es krim dan balon. Maka buku yang saya pilih di atas ada gambar es krim dan balonnya agar menarik perhatian dia saat belajar.
9. Aplikasi dan game untuk belajar berhitung anak
Gadget kini menjadi favorit sebagai media belajar berhitung anak-anak. Salah satu caranya adalah lewat aplikasi. Saat searching di sini, ada artikel tentang aplikasi yang recommended buat belajar berhitung anak, di antaranya adalah:
- Math Kids – Add, Subtract, Count, and Learn (aplikasi pilihan sebagai cara mengajari anak perkalian)
Di play store, aplikasi ini mendapatkan bintang 4,4 dari 6.843 review dan sudah diunduh sebanyak lebih dari 5 juta kali.
Aplikasi ini sudah mencakup perkalian, jadi saya rasa kurang cocok untuk D yang masih balita. Akan tetapi jika Anda mencari aplikasi sebagai cara mengajari anak perkalian, aplikasi ini cukup recommended kok!
- Kids math – Math games for kids
Dari 3ribu ulasan yang dialamatkan pada aplikasi ini, rata-rata bintang yang didapatkan adalah 4,2. Cukup tinggi dan memang saya pribadi merekomendasikannya untuk Anda.
Aplikasi ini digunakan untuk mengajari anak penjumlahan, pengurangan, dan kombinasi keduanya.
Cukup menarik karena pilihan latar dan warnanya sangat eye catching dan tidak membosankan. Tak heran bila aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang.
- Cowboy preschool math games
Jika anak Anda adalah laki-laki, maka aplikasi ini sangat cocok sekali. Sudah diunduh lebih dari seribu kali dan mendapatkan bintang 4,7 dari total 7 ulasan yang diberikan. Kenapa saya bilang cocok?
Games belajar berhitung anak ini mengajak anak tak hanya menjumlahkan tetapi juga menghitung lingkaran atau benda di bawah angkanya. Temanya juga cowboy jadi cocok buat anak cowok.
Aplikasi ini cocok digunakan sebagai sarana belajar berhitung anak TK B, lho!
- Kombinasi buku dan aplikasi HP (games yang saya pakai buat D)
Sebelum mengenal aplikasi di atas, saya sudah lebih dulu menggunakan HP dan buku secara bersama sebagai cara mengajari anak berhitung. Pilihan saya jatuh pada buku “Let’s learn counting 123” dari littlehippobooks.com.
Lewat buku ini anak diajak belajar berhitung dan menulis angka, lho! Saya pribadi puas dengan konsep 4D yang ditawarkan di buku ini. Cara pakainya juga mudah, jadi anak saya langsung bisa paham.
Saat saya tinggal ke dapur, dia sudah bisa main sendiri menggunakan HP yang sudah saya airplane mode sebelumnya.
10. Mainan anak kekinian sebagai metode belajar anak recommended untuk PAUD, TK, SD
Selain aplikasi di atas, Anda juga bisa menggunakan produk mainan anak untuk mengajarinya berhitung. Di antaranya adalah:
- Mainan edukasi anak berhitung dan penjumlahan
Saat searching, tiba-tiba nemu produk yang lumayan banyak ulasannya. Saya klik dan menurut pendapat saya produk ini bagus. Bisa dipakai untuk mengajarkan berhitung pada anak pra sekolah, belajar berhitung anak PAUD, belajar berhitung untuk TK A dan B. Jadi sudah mencakup semuanya.
Di situs bukalapak yang saya akses tanggal 29 september 2019, produk ini dibanderol dengan harga 50 ribuan. Dengan perolehan bintang 4,2 dari total 11 ulasan dan sebagian besar pelanggan setuju bahwa produk ini oke dan bermanfaat untuk membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak. Selengkapnya, di sini.
- Belajar berhitung anak dengan Intelligence Sticks
Mainan edukatif ini merupakan salah satu cara mengajari anak perkalian. Sebab stik-stik yang ada dalam permainan ini sudah mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Ulasan yang diberikan pada produk ini cukup bagus, mainannya dinilai edukatif, dan bisa memberikan manfaat buat pemakainya.
Harganya sangat murah, hanya sekitar 40 ribuan rupiah di bukalapak (saya cek pada tanggal 29 Septermber 2019). Produk ini sudah mendapatkan rating 4 dari 5 bintang. Jadi, cukup worth it buat dicoba. Selengkapnya di sini.
Cara mengajarkan perkalian pada anak SD kelas 2
Salah satu komponen berhitung pada kelas 2 SD adalah bisa menghitung perkalian. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan mereka perkalian cepat menggunakan jari. Saya sudah pernah membuat videonya, lumayan singkat dan sederhana. Silakan simak dalam video di bawah ini ya:
Anda juga bisa cek artikel cara perkalian 1-10 tanpa hafalan dan hanya pakai jari ang sudah saya ulas.
Dalam artikel tersebut dijelaskan secara runut bagaimana cara mengajarkan perkalian pada anak SD kelas 2 secara dasar dan mudah.
Selain cara di atas, Anda juga bisa membuat buku saku kecil berisi perkalian dan meminta anak Anda menghafalkannya setelah paham betul konsep perkalian.
Anda juga bisa games “Math training for kids” yang sudah saya ulas di atas. Unduh dulu di playstore jika memang mau coba.
Cara mengajarkan pembagian pada anak SD kelas 2
Salah satu cara mengajarkan pembagian pada anak SD kelas 2 adalah sebagai berikut:
- Pakai konsep pengurangan
Sudah tahu kan cara ini, kalau belum begini caranya:
Misalnya kita disuruh membagikan 8:2 = …
Maka cara mudahnya adalah:
- 8 – 2 = 6
- 6 – 2 = 4
- 4 – 2 = 2
- 2 – 2 = 0
Kemudian hitung berapa kali angka 8 dikurang 2 hingga hasilnya 0, yaitu 4 kali. Maka hasilnya 4.
- Ingat konsep pembagian dasar
Beberapa konsep pembagian dasar ini harus Anda ingat:
- Semua bilangan jika dibagi dengan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Contoh 8 : 1 = 8
- Semua bilangan yang dibagi dengan bilangan itu sendiri hasilnya adalah 1. Contoh 9 : 9 = 1
Selain bisa Anda ajari, agar anak makin paham, Anda bisa putarkan video. Berikut adalah salah satu video yang bisa Anda putar:
Dalam video tersebut juga dijelaskan pemakaian pembagian dalam kehidupan sehari-hari secara sederhana. Sehingga penjelasannya lebih real dan tidak lebay.
Anak-anak memang sedang dalam masa emas atau The Golden Age untuk bisa melakukan dan belajar banyak hal.
Tak heran bila banyak orang tua yang melakukan cara mengajari anak membaca, menulis, dan berhitung supaya anak bisa siap saat berada di sekolah. Cara-cara di atas sebenarnya merupakan cara umum yang tak hanya bisa diterapkan untuk berhitung. Akan tetapi juga membaca dan menulis.
Hanya sarananya saja yang beda, lho. Sarana seperti aplikasi / games, video, mainan edukatif, dan buku. Sebagai orang tua hendaknya kita selalu update dan memberikan yang terbaik buat anak.
Selain itu, kita juga dituntut untuk kreatif supaya bisa membuat belajar anak jadi asyik dan tidak monoton.
Sebagai penutup, perlu diketahui bahwa keberhasilan belajar berhitung anak PAUD, TK A, TK B, dan SD tidak akan berhasil tanpa dampingan dari orang tua.
Maka dari itu, sebaiknya saat menerapkan cara mengajari berhitung, sang ibu atau ayah tetap menemaninya sehingga anak bisa lebih aktif karena ada komunikasi dua arah. Tahu kapan ia salah dan bagaimana yang benar.
kalo bisa cara cepetnya y kak