Akhirnya, saya merasa lega dan bahagia bisa membagikan pengalaman saya dalam mencari pekerjaan yang cocok di blog ini. Saya pernah salah pilih, jangan sampai orang lain mengalaminya.
Saat baru pertama kali mencari pekerjaan, saya belum tahu bahwa pekerjaan itu akan mempengaruhi kehidupan saya secara menyeluruh. Tapi setelah masuk dan nyemplung, saya sadar bahwa saya dan pekerjaan tersebut harus kawin. Saya harus bisa mencintai pekerjaan saya dan diri saya sendiri.
Mencari kerja memang tidak semudah yang kita bayangkan, buktinya sampai kini masih banyak pengangguran.
Kita memerlukan banyak pertimbangan untuk memutuskan akan memilih perusahaan seperti apa dan bagaimana.
Keputusan yang dibuat ini bisa membawa dampak yang besar terhadap kehidupan. Tak hanya soal keuangan, tapi juga keluarga, kesehatan, dan pasangan. Bahkan, sampai hal-hal detail seperti hafalan Alqur’an.
Singkat cerita, saya dulu pernah memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan A. Sebagai fresh graduate yang memasuki dunia baru sebenarnya saya cukup cepat beradaptasi. Akan tetapi masalahnya bukan di situ.
Beban kerja yang tinggi, pergi pagi pulang malam, dan tekanan besar dari pimpinan. Ternyata kesehatan saya tak cukup mampu menahannya. Beberapa kali rawat jalan dan sempat dirawat inap di rumah sakit.
Menurut teman-teman, kebanyakan pegawai baru memang seperti itu. Belum lulus OSPEK dan TRAINING jika memang belum pernah mencicipi bangsal rumah sakit. Setelah keluar dari RS, barulah pegawai yang baru masuk itu akan belajar tentang ritme kerja dan lahir sebagai sosok baru yang lebih kuat.
Singkat cerita, Alhamdulillah saya bisa melaluinya dengan baik. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk resign agar lebih bisa berkembang dan menemukan karir yang lebih baik.
Saya merasa perlu menemukan dan mencari pekerjaan yang cocok untuk saya seutuhnya. Bukan hanya cocok soal keuangan, tetapi juga kesehatan dan keberlangsungan hidup.
Maka dari itu, kali ini saya akan coba membagikan beberapa pengalaman menemukan pekerjaan yang cocok untuk saya, keluarga, kesehatan, keberlangsungan hidup.
Mencari pekerjaan yang cocok dengan kepribadian, minat, dan kemampuan
Menurut saya, menemukan minat dan kemampuan terbaik adalah hal dasar yang bisa digunakan untuk memilih pekerjaan yang sesuai buat kita. Teman-teman perlu mengidentifikasi dengan tepat minat dan kemampuan paling baik dari diri teman-teman itu apa.
Jika sudah, cocokkan minat dan kemampuan ini dengan kualifikasi yang disyaratkan oleh perusahaan.
Sebagai contoh, teman-teman merasa mampu mengorganisir dokumen dengan baik. Pandai menyimpan, menghitung, menata dokumen dengan baik. Pekerjaan sebagai administrasi bukanlah sesuatu yang akan menyulitkan sama sekali.
Misalnya, teman-teman punya kelebihan dalam berkomunikasi dengan orang dan selalu ingin bertemu dengan orang baru. Belum tentu posisi yang cocok buat teman-teman adalah marketing atau sales.
Teman-teman perlu mengidentifikasi secara mendalam lagi. Lebih enjoy berkomunikasi dengan orang se-umuran atau anak-anak. Berkomunikasi yang dimaksud itu hanya sekedar ngobrol atau menawarkan sesuatu.
Meski memiliki skill komunikasi yang baik, kadang ada orang yang merasa tidak nyaman kalau harus menawarkan barang. Lebih senang berkomunikasi dari hati ke hati, menjelaskan sesuatu, menenangkan, atau membuat orang lain paham.
Selain mengandalkan insting atau perasaan pribadi, teman-teman bisa mengukur skill dan minat dengan mengikuti tes pekerjaan yang cocok. Tes semacam ini sudah ada di internet, seperti tes TPA, psikologi, dll.
Bertanyalah kepada senior atau alumni lain mengenai deskripsi pekerjaan
Sebelum melamar pekerjaan, pastikan dulu job description-nya. Teman-teman bisa mencari tahu dulu apa ada alumni yang sudah pernah bekerja di posisi yang sama di perusahaan tersebut. Kenapa perusahaannya harus sama?
Hal ini karena setiap perusahaan memiliki disiplin masing-masing. Sebagai contoh, Account Officer di perusahaan A belum tentu memiliki tantangan seperti Account Officer di Perusahaan B. Tugas mereka akan jauh berbeda dan ini perlu dipastikan terlebih dulu.
Untuk mendapatkan informasi semacam ini teman-teman butuh jaringan yang luas. Kalau bisa daftarlah di komunitas alumni agar bisa mendapatkan informasi pekerjaan dengan cepat.
Manfaatkan internet dengan baik
Kalau misalkan teman-teman kesulitan mendapatkan informasi tersebut, tetap tenang. Gunakan internet untuk mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan dan posisi yang teman-teman lamar.
Biasanya ada komunitas atau forum online yang membahas mengenai pekerjaan tertentu. Di sini, biasanya teman-teman juga akan mendapatkan informasi tentang gaji yang bisa diperoleh.
Suasana kerja
Cobalah jadi detektif satu dua hari, cari tahu bagaimana suasana bekerja di perusahaan tersebut. Cara mencari kerja tak selalu bermuara pada uang, lebih dari itu teman-teman juga harus merasa nyaman dan tenang sehingga pekerjaan bisa berumur panjang.
Dengan suasana hati yang nyaman teman-teman bisa bekerja dengan efektif. Tidak akan ada pikiran untuk keluar dari pekerjaan yang bisa membuat nilai loyalitas meningkat saat bekerja.
Hindari pekerjaan yang bisa menekan diri
Dari informasi yang sudah dikumpulkan, simpulkan apakah pekerjaan tersebut bisa dijalani atau tidak. Jika pekerjaan tersebut bisa membuat tertekan, sebaiknya hindari. Jangan diambil.
Pekerjaan yang bisa membuat tertekan tidak akan bisa dicintai. Pekerjaan semacam ini justru bisa membuat diri cepat stres dan kesehatan akan terganggu.
Kalaupun dijalani, Anda mungkin akan mencoba bertahan satu dua bulan. Tapi apa yang akan terjadi bila ternyata fisik Anda belum cukup siap atau mampu? Pikirkan ini dengan baik.
Stabilitas pekerjaan dan kemampuan
Meski sudah yakin dengan kemampuan pribadi, kadang kita tetap harus memperhatikan bagaimana potensi kita saat melakukan pekerjaan tersebut. Apakah bisa stabil atau masih moody dan naik turun.
Ada Jika satu dua kali menurun karena mood tidak masalah, tapi jika sering ini harus dipertanyakan. Renungkan kembali.
Gaji yang diperoleh
Gaji merupakan pertimbangan yang amat penting. Ini berkenaan dengan biaya hidup sehari-hari, biaya darurat, dan tabungan untuk masa depan.
Cobalah luangkan waktu untuk menulis kebutuhan harian, kebutuhan mendesak, dan berapa uang yang ingin ditabung dalam sebulan. Jumlahkan. Itulah besar minimal gaji yang dibutuhkan.
Banyak yang masih tabu dengan tawar menawar gaji. Untuk itu, solusinya carilah informasi tentang gaji ketika hendak mencoba cara mencari kerja.
Jenjang karir
Perhatikan ini dengan baik sebelum memutuskan untuk mengambil pekerjaan. Sebagian besar orang lupa untuk mencari tahu lompatan-lompatan posisi saat pertama kali melamar.
Padahal, jika memutuskan bekerja di salah satu perusahaan dengan kemampuan yang baik, Anda harus maju dan memikirkan masa depan.
Semakin bagus jenjang karirnya, berarti peluang untuk mendapatkan posisi tinggi semakin banyak. Artinya gaji pun semakin meningkat. Ini bisa menjadi salah satu tolak ukur untuk mencari pekerjaan yang cocok saat teman-teman bingung memiliki pekerjaan.
Cara mencari pekerjaan sesuai passion
Salah satu cara mencari pekerjaan yang cocok adalah dengan menyesuaikannya dengan passion atau ketertarikan kita. Untuk mendapatkan pekerjaan seperti ini Anda harus fokus pada diri sendiri.
Apa yang mampu Anda kerjakan? Apa hal terbaik yang bisa membuat Anda bangga? Kemampuan apa yang paling sering Anda tunjukkan dan mendapat pujian? Pekerjaan apa yang bisa membuat Anda senang dan bahagia setiap kali mengerjakannya?
Semua pertanyaan itu harus Anda jawab. Yang terpenting, jangan pernah bandingkan kemampuan tersebut dengan orang lain. Apalagi membandingkannya. Tetaplah fokus pada apa yang Anda mampu dan skill yang Anda punya.
Reputasi perusahaan
Cari tahu dengan jelas reputasi perusahaan yang sedang dilamar. Informasi ini penting untuk menghindari penipuan dalam proses mencari kerja. Di samping itu, juga baik untuk Anda di masa yang akan datang.
Jika perusahaannya sudah stabil dan bagus, maka jenjang karir di dalamnya juga bisa lebih stabil. Anda akan bertumbuh dengan perusahaan yang terus bertumbuh pula.
Benefit yang ditawarkan
Cek apa saja yang ditawarkan selain gaji, misalnya: jaminan kesehatan, gaji ke-13, bonus, dan tunjangan-tunjangan lain.
Beberapa perusahaan akan menginformasikan di awal sebelum tes tulis. Tapi sebagian lain baru akan membukanya pada saat sesi wawancara. Untuk itu, aktiflah mencari informasi.
Terakhir, setelah semua usaha untuk mengidentifikasi kemampuan diri dan mencocokkan dengan kualifikasi dijalani, berpasrah dan berdoalah.
Saya beragama islam, saya memilih keputusan dengan cara sholat istikhoroh. Kadang beberapa orang langsung mendapatkan jawaban. Namun, tak jarang yang tetap ragu. Apa solusinya?
Tetaplah tenang dan berbaik sangkalah kepada Allah. Tentukan pilihan dengan membuat skala prioritas berdasarkan kriteria di atas.
Jika sudah demikian dan muncul satu perusahaan, maka berdoalah dengan sesungguhnya kepada Allah. Niatkan yang baik semoga pilihan Anda diridloi oleh-Nya.
Saya adalah manusia biasa yang bisa saja salah. Saya tidak sempurna dalam mencari pekerjaan yang cocok. Tapi saya terus berusaha. Formula di atas belum tentu benar, bisa jadi masih banyak kekurangan. Jika teman-teman ada tambahan silakan masukkan di kolom komentar.