Cara Memakai Adverb Of Frequency dan Contoh – Adverb of frequency atau disingkat AOF merupakan kata keterangan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa sering kegiatan dilakukan atau seberapa sering suatu kejadian terjadi. Saat berkomunikasi, kita akan sering menggunakan adverb of frequency ini untuk menceritakan suatu kegiatan atau kejadian kepada orang lain. Untuk membantu Anda, kami akan sajikan cara mudah membuat kalimat menggunakan AOF disertai contohnya secara lengkap. Silakan disimak.
Tentang Cara Memakai Adverb Of Frequency dan Contoh secara lebih jauh
Jenis Adverb of Frequency
Ada beberapa jenis adverb of frequency yang memiliki kadar keseringan yang berbeda.
Pertama, Always atau selalu
Digunakan untuk menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan setiap hari, seperti; makan, minum, mandi, sholat, tidur, dan lain-lain.
Contoh:
- Mursidin always gets up at half past four
- Okan always eats rice.
Kedua, Usually
Dalam bahasa Indonesia usually berarti biasanya.
Contoh:
- I usually eat bread in the morning
- Mr. Imam usually drinks a cup of coffee.
Ketiga, Normally atau Generally
Normally atau generally juga mempunyai arti biasanya.
- Ms. Rahayu normally cooks fried rice.
- Ms. Rahayu normally goes to market at seven o’clock.
Keempat, Often
Kata Oftendalam bahasa Indonesia memiliki arti sering.
Contoh:
- My mother often cooks fried rice.
- My father often gives me an apple.
Kelima, Sometimes
Sometimes mempunyai arti kadang-kadang.
Contoh:
- Okan sometime goes to library.
- Mursidin sometimes goes to beach.
Keenam, Seldom
Jarang adalah bahasa Indonesia dari kata seldom.
Contoh:
- Mr. Ronggolawe seldom reads a newspaper.
- Mr. Warsito seldom eats fried chicken.
Ketujuh, Rarely dan Hardly Ever
Dalam Bahasa Indonesia kata ini memiliki arti hampir tidak pernah
Contoh:
- Izzudin rarely gets sick.
- Mursidin rarely makes a mistake.
Kedelapan, Never
Never dalam bahasa Indonesia memiliki arti tidak pernah
Contoh:
- Mursidin never goes to Bali.
- Mr. Imam never fails.
Pelajari juga cara memakai Be untuk Future Tense.
Cara memakai AOF (Adverb of Frequency) dalam sebuah kalimat
Setelah memahami jenis adverb of frequency dan contohnya, sekarang mari kita pelajari cara memakainya.
Ada dua cara memakai adverb of frequency, yang pertama,jika kalimat tersebut menggunakan kata kerja dan yang kedua adalah ketika kalimat tersebut menggunakan BE. Selengkapnya tentang materi cara memakai Adverb of Frequency dan contoh kalimatnya akan kami ulas secara lengkap di bawah ini.
Pertama, Kalimat menggunakan kata kerja
Jika di dalam kalimat tersebut terdapat verb maka adverb of frequency diletakkan sebelum verb atau kata kerjanya. Polanya adalah;
- Subject + adverb of frequency + verb
Ketika menggunakan adverb of frequency di atas maka bentuk tata bahasa yang digunakan adalah present. Karena adverb of frequency di atas merupakan penanda waktu pada present tense. Seperti contoh yang kami paparkan pada masing-masing jenis AOF di atas.
Kedua, kalimat menggunakan be (bukan verb)
Untuk kalimat kedua ini digunakan pola sebagai berikut;
- Subject + BE + adverb of frequency
Contoh:
- Mursidin is never sad.
- Mr. Imam is always happy.
Latihan Soal
Terjemahkanlah kalimat di bawah ini agar Anda lebih memahami materi cara memakai Adverb of Frequency dan contoh kalimatnya.
- Pak Rosyid selalu membeli pisang goreng.
- Bu Sumi sering datang terlambat.
- Saya tidak pernah kesepian
- Harnawi jarang minum segelas kopi.
- Pak imam hampir tidak pernah merokok.
Semoga materi tentang cara memakai Adverb of Frequency dan contoh kalimatnya di atas dapat membantu Anda ketika belajar dan mengerjakan soal sejenis. Selamat belajar dan salam.
Hindayani.com